KAIRO (Arrahmah.com) – Sebuah kelompok Mujahidin yang beroperasi di Sinai mengaku bertanggung jawab atas pembunuhan seorang pejabat Mesir yang terlibat dalam tindakan keras terhadap aktivis Islam menyusul kudeta militer yang menggulingkan Muhammad Mursi, lapor Al Arabiya (20/11/2013).
Ansar Baitul Maqdis mengatakan pejuangnya telah menembak mati Letkol Mohammad Mabruk pada hari Ahad (17/11) dan bersumpah akan menargetkan lebih banyak pejabat militer Mesir yang mereka katakan telah memenjarakan demonstran perempuan.
“Mabruk adalah salah satu tiran utama dari aparat kemanan negara dan serangan tersebut merupakan tanggapan terhadap pengangkapan para perempuan oleh aparat berbahaya ini,” ujar sebuah pernyataan yang diposting dalam forum Islam seperti dilansir Al Arabiya.
Kelompok yang berbasis di Sinai sebelumnya juga menyatakan bertanggung jawab atas serangan bom yang menargetkan konvoi menteri dalam negeri.
Dikatakan dalam pernyataannya, serangan terhadap Mabruk adalah yang pertama dalam serangkaian operasi yang berjudul “Membebaskan par atawanan perempuan dari tangan tiran”.
Jaksa Mesir telah menyebut terdapat 15 tahanan perempuan dan tujuh anak perempuan dengan tuduhan mengambil bagian dalam protes pro-Mursi di Alexandria pada bulan lalu.
Pernyataan Mujahidin juga menyebutkan bahwa pembunuhan Mabruk dilakukan oleh Batalion Muttasim Billah. (haninmazaya/arrahmah.com)