MALI (Arrahmah.com) – Jam’ah Mujahidin Ansar al-Din melakukan dakwah secara luas tentang Tauhid di kota Timbuktu untuk mengajak penduduk lokal yang masih awam untuk meyakini Aqidah Islamyang benar dan meninggalkan kepercayaan nenek moyang yang tidak berdasar.
Mujahidin telah melakukan penyesuaian kuburan dan meratakan kubah kuburan, terutama yang dianggap keramat dan juga telah membuka pintu mistis yang diyakini akan terjadi kiamat bila dibuka, untuk meyakinkan penduduk sekitar bahwa keyakinan-keyakinan seperti itu bisa menodai bahkan membatalkan Tauhid.
Mujahidin juga berusaha untuk berdakwah melalui radio lokal Timbuktu, mengadakan diskusi dengan beberapa penduduk lokal, seperti dilansir Sahara Media. Selain menjelaskan tentang Aqidah mereka juga berusaha menjelaskan tentang Fiqh Islam sesuai al-Qur’an dan as-Sunnah. Meskipun banyak orang yang menentang dakwah mereka, karena dianggap asing.
Di sisi lain, menurut Sahara Media, di ibukota Mali Bamako ratusan orang berkumpul di Pusat Konferensi Internasional untuk mengecam apa yang dilakukan Mujahidin di Timbuktu, Karena mereka merasa asing atas apa yang di dakwahkan Mujahidin, dan mereka menganggap Mujahidin membawa Islam yang baru bagi mereka.
Para demonstran itu membawa banner yang bertuliskan,”Tidak untuk Islam Impor, Ya untuk Islam nenek moyang kami.”
Meskipun demikian, Mujahidin tak menyerah untuk mendakwahkan Tauhid yang lurus kepada masyarakat Mali, karena itulah tujuan Mujahidin bergerak, yakni untuk menegakkan kalimatullah. (siraaj/arrahmah.com)