MOGADISHU (Arrahmah.com) – Mujahidin al-Shabab pada hari Rabu (16/9) menyampaikan undangannya pada mujahidin di luar Somalia untuk bergabung bersama mereka di negeri yang dipimpin oleh munafikin Sharif Ahmed ini.
Seruan ini muncul setelah AS melakukan penyerangan tiba-tiba melalui helikopternya di wilayah Somalia dan disinyalir menyebabkan salah seorang mujahid asal Kenya, Salih Ali Salih an-Nabhan, tewas (insyaAllah syahid).
“Kami mengundang semua mujahidin di seluruh dunia untuk datang ke Somalia,” seru Syaikh Mahad Abdikarim, panglima al-Shabab di wilayah Bay dan Bakol, di hadapa konferensi pers di kota Baidowa pada hari Rabu (16/9) kemarin.
“Jika orang-orang Burundi dan Uganda yang bukan muslim itu pun diizinkan tinggal di Somalia, siapa yang akan menolak saudara kami sesama Muslim untuk bergabung dengan kami dalam jihad?” lanjutnya.
Militer Amerika telah beberapa kali melakukan penyerangan di dalam wilayah Somalia dengan dalih sebagai salah satu tindakan sang polisi internasional tersebut untuk menangani ‘terorisme’ serta melakukan pencarian terhadap pelaku yang terkait dengan peledakan kedubesnya di Kenya dan Tanzania tahun 1998.
Dan dengan lantang, panglima mujahidin ini mencela Washington.
“Siapapun yang mengamini bahwa Amerika memiliki hak veto (dalam artian, Amerika dengan sekehendaknya, kapan pun dimana pun bisa melakukan penyerangan), maka ia adalah bagian dari orang-orang kafir.”
Di akhir pernyataannya, Syaikh Abdikarim pun menyeru pada seluruh kaum muslim di berbagai belahan bumi manapun, terutama para mujahidin, untuk selalu siap dan tidak pernah berhenti dalam membebaskan berbagai negeri muslim yang saat ini tengah dijajah oleh Amerika Serikat, Israel, dan sekutu-sekutunya.
“Kita harus siap untuk membebaskan Afghanistan, Palestina, dan al Aqsa.” (althaf/rtrs/rvthb/arrahmah.com)