MOGADISHU (Arrahmah.com) – Dua tentara salibis Uni Afrika terluka pada Sabtu (29/10/2011) ketika Mujahidin Al Shabaab menyerang salah satu basis militer Uni Afrika di Mogadishu, menurut pernyataan juru bicara Uni Afrika.
Al shabaab yang memiliki hubungan dekat dengan Al Qaeda, berjuang untuk menggulingkan pemerintahan federal transisi Somalia yang menegakkan demokrasi dan hukum buatan manusia dan ingin menggantinya dengan syariat Islam.
Saat ini total pasukan Uni Afrika (AMISOM) yang menduduki Somalia mencapai 9.000 orang, mereka berasal dari Ugandan dan Burundi, mereka dikirimkan ke Somalia untuk memerangi Al Shabaab.
Dia mengatakan serangan itu dimulai dengan operasi syahid yang melukai dua tentara Uganda.
Penduduk daerah tersebut mengatakan mereka mendengar ledakan sebelum baku tembak meletus antara kedua belah pihak.
Sementara itu, juru bicara Al Shabaab mengatakan bahwa basis militer tersebut telah jatuh ke tangan Mujahidin dan banyak pasukan AMISOM yang tewas.
“Dua pejuang kami dengan seragam tentara pemerintah melompati dinding dan mulai bertempur di dalam basis Uganda,” ujar syeikh Abdiasis Abu Musab seperti yang dilansir Reuters.
“Lalu banyak pejuang yang bergabung dalam pertempuran yang datang dari segala penjuru, kami menewaskan banyak tentara Uganda. Pabrik baja berada di tangan kami sekarang.”
Selain pemerintah dan pasukan AMISOM, Al Shabaab kini bertempuran melawan tentara Kenya yang telah mengirimkan tentara dan senjata berat melalui perbatasan di Somalia selatan. Mujahidin al Shabaab telah menyatakan siap melawan Kenya.
Otoritas Kenya menuduh Mujahidin Al Shabaab berada di balik penculikan warga asing di perbatasan, walaupun tuduhan ini telah disangkal oleh Mujahidin dalam pernyataan resminya. Tetapi Kenya tidak mempedulikan dan terus berada di Somalia untuk memerangi Al Shabaab. (haninmazaya/arrahmah.com)