MOGADISHU (Arrahmah.com) – Mujahidin Al Shabaab menolak pihaknya terlibat dalam penculikan seorang perempuan berkebangsaan Inggris dari hotel mewah di pantai Kenya.
Petinggi Al Shabaab di Kismayo, kota yang terletak 200 kilometer (120 mil) dari utara perbatasan Kenya, mengatakan pada Rabu (14/9/2011) bahwa perempuan Inggris dengan nama Judith Tebbutt (56) telah dibawa ke kota pelabuhan Somalia. Dia juga membantah laporan bahwa al-Shabaab punya keterlibatan dengan penculikan tersebut.
“Kami memiliki informasi yang kredibel bahwa perempuan itu ditahan di Kismayo tapi kami tidak bertanggung jawab,” kata pejabat al-Shabaab dengan kondisi anonimitas dikutip Press TV.
“Mudah-mudahan kami akan menemukan siapa yang bertanggung jawab dan mengeluarkan pernyataan resmi tentang masalah ini,” tambahnya.
Sekelompok orang bersenjata yang tak dikenal menyerang Desa Kiwayu Safari, Kenya, pada Minggu dini awal Minggu, menembak David Tebbutt (58) dan menyandera istrinya Judith sebelum melarikan diri dengan perahu.
Perdana Menteri Inggris, David Cameron, mengatakan kepada parlemen pada hari Rabu (14/9) bahwa ia telah memimpin pertemuan mengenai penculikan itu.
“Kami akan melakukan segala sesuatu yang mampu kami lakukan untuk menangani kasus ini,” katanya.
Menurut penuturan keluarganya, Judith Tebutt adalah perempuan yang menderita tuna rungu dan hal inilah yang menyebabkan keluarganya semakin khawatir dengan keadaan Judith.
Polisi di Kenya mengatakan mereka telah menangkap seorang pria yang diduga membantu kelompok bersenjata itu. Pria itu diyakini memiliki informasi tentang orang, yang mengatur penculikan tersebut. (althaf/arrahmah.com)