KISMAYO (Arrahmah.com) – Kepemimpinan militer Harakah Al-Shabaab Al-Mujahidin menyatakan bahwa mereka menarik diri dari kota Kismayo setelah lebih dari empat tahun kota itu diatur oleh Syariah Islam oleh Mujahidin.
Mujahidin mengatakan langkah tersebut diambil karena kapal perang musuh di kota itu meningkat jumlahnya dan pesawat tempur juga semakin bertambah di dekat kota. Mujahidin yakin, pasukan kafir Barat, disinyalir Amerika, terlihat di sana.
Penarikan pasukan Mujahidin dari Kismayo bukan karena Mujahidin takut menghadapi musuh, tetapi untuk sementara ini langkah ini dirasa lebih tepat karena pasukan kafir terus menyerang Kismayo dari udara dan laut yang menyebabkan banyak korban sipil dengan dalih menyerang Al-Shabaab.
Melalui HSM Press, Mujahidin mengatakan bahwa Kismayo mungkin dapat berubah menjadi medan tempur di kemudian hari.
“Kismayo bisa jadi berubah dari kota damai yang diatur oleh Syariah Islam menjadi zona tempur antara Muslim dan para penjajah kafir.”
Meskipun Mujahidin telah menarik diri dari Kismayo pada Sabtu (29/9/20120) pagi, tetapi hingga saat ini pasukan kafir Kenya tidak berani memasuki kota.
Kismayo telah menyaksikan stabilitas sejak dikuasai oleh pemerintah Al-Shabaab, dan, Insya Allah kota ini akan menjadi salah satu tempat tersulit bagi para penjajah karena rakyatnya mencintai Mujahidin, bahkan beberapa suku menyatakan dukungan penuh terhadap Mujahdiin dan mendorong ratusan pemudanya untuk maju ke garis depan Jihad.
“Para penjajah kafir akan tahu bahwa kami adalah Ummat yang tidak pernah bisa dikalahkan, dan hari-hari mendatang akan bersaksi untuk itu,” kata Mujahidin. (siraaj/arrahmah.com)