MOGADISHU (Arrahmah.com) – Mujahidin Al Shabaab telah mengaku bertanggung jawab atas serangan bom mobil di ibukota Somalia yang diklaim oleh media lokal dan internasional hanya melukai dua orang.
Ledakan pada Rabu (21/3/2012) di sebuah distrik administrasi yang sibuk, jantung kota Mogadishu, akhirnya membuat polisi setempat melepaskan tembakan, lapor Al Jazeera. Polisi mengklaim telah menangkap empat orang yang mereka duga sebagai tersangka dan mengatakan bahwa mereka menyelidiki mobil lainnya yang mencurigakan.
“Kami berada di belakang ledakan bom mobil. Kami menargetkan pasukan keamanan,” ujar Syeikh Abdiasis Abu Musab,
juru bicara Al Shabaab untuk operasi militer kepada kantor berita Reuters. Juru bicara Al Shabaab tidak memberikan rincian laporan terkait peristiwa tersebut.
Bom mobil diparkirkan di jalan Maka al-Mukarama, persimpangan KM4 yang mengarah ke istana presiden. Polisi menutup tempat itu setelah ledakan terjadi.
Terdapat peningkatan serangan bom, mulai dari bom mobil, bom pinggir jalan hingga bom syahid di Mogadishu sejak Al Shabaab menarik pasukannya keluar dari ibukota sebagai taktik militer mereka. (haninmazaya/arrahmah.com)