ALEPPO (Arrahmah.com) – Mujahidin Ahrar Asy Syam telah berhasil menewaskan 14 pasukan rezim Syi’ah Nushairiyah di provinsi Aleppo, mereka mengalami kemajuan karena berhasil menguasai lima desa di pedesaan utara, ujar laporan kelompok pemantau.
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia melaporkan bentrokan di kota al Sfireh, pedesaan timur laut Aleppo antara Ahrar Syam dengan pasukan rezim, lansir Zaman Alwasl pada Rabu (8/10/2014).
Bentrokan mengakibatkan kematian 14 pasukan rezim dan setidaknya 5 pejuang Ahrar Syam gugur, lanjut laporan.
Gerakan yang pada bulan lalu telah kehilangan amir serta 44 Mujahid senior lainnya dalam sebuah ledakan yang menghantam pertemuan rahasia mereka, telah mengambil kontrok dari lima desa di hari pertama pertempuran yang mereka namai “Zaeir al
Ahrar” di Aleppo.
Observatorium mengatakan pertempuran ini, seperti apa yang disebutkan dalam sebuah pernyataan oleh Ahrar Syam, bertujuan untuk menyerang tiga lokasi tentara rezim di Adnaneyyi, al Zera’ah al Foqaneyyi dan al Zera’ah al Tehtaneyyi dalam upaya untuk membuka jalan untuk menyerang pabrik pertahanan di mana helikopter pasukan rezim melakukan lepas landas untuk menjatuhkan bom barel ke Aleppo, Hama dan Idlib.
Jika berhasil mengendalikan lokasi tersebut, jalur suplai utama untuk pasukan rezim di Aleppo akan terputus.
Informasi melaporkan bahwa Mujahidin Ahrar Syam telah menghancurkan dua helikopter yang mencoba untuk lepas landas dari lokasi itu.
Pentingnya mengambil kontrol atas Pabrik Pertahanan yang berdekatan dengan kota al Sfireh akan menyebabkan pemotongan jalur suplai pasukan rezim dari Aleppo ke Hama. Pabrik ini memproduksi bom barel yang dijatuhkan ke kota Aleppo dan pedesaan sekitarnya.
Selain itu, jika menguasai pabrik ini maka pasukan rezim akan terkepung di dalam kota al Sfireh serta dua kota Tal Aran dan Tal Hasel yang terletak di barat laut Al Sfireh. (haninmazaya/arrahmah.com)