KABUL (Arrahmah.com) – Mujahidin Afghanistan pada hari Kamis (16/9/2010) menyerukan seluruh warga Afghanistan untuk memboikot pemilihan parlemen, Dawn melaporkan.
“Kami menyerukan seluruh Muslim di negeri kami untuk memboikot proses ini dan menggagalkan semua proses kufur dan mengusir penjajah dari negara kalian dengan tetap berpegang teguh pada perlawanan jihad dan Islam,” seperti diungkap dalam pernyataan mujahidin yang dikirim ke sejumlah media via surat elektronik.
Lebih dari 2.500 kandidat ikut dalam pemilu hari Sabtu mendatang untuk mengisi 249 kursi yang tersedia di parlemen dalam jajak pendapat kedua sejak sejak Taliban digulingkan dari kekuasaan oleh invasi pimpinan AS tahun 2001.
Dalam pernyataan tersebut, Mujahidin mengancam akan melakukan tindakan tertentu untuk menggagalkan ajang permainan kepentingan Amerika Serikat ini.
“Tindakan tertentu… untuk menggagalkan proses ini Amerika akan dilakukan pada hari ketika pemilihan dilaksanakan.”
Bulan lalu, mujahidin pun menyerukan hal serupa dan mengeluarkan ancaman bagi siapapun yang terkait dengan pemungutan suara.
Dalam puluhan serangan, dilaporkan tiga kandidat dan lima petugas pemilihan tewas di Herat.
Voting direncanakan akan berlangsung di lebih dari 5.000 TPS di Afghanistan, meskipun lebih dari 1.000 TPS tidak akan dibuka secara terang-terangan karena keamanan tidak dapat dijamin, menurut Komisi Independen Pemilihan. (althaf/arrahmah.com)