KABUL (Arrahmah.com) – Mujahidin Afghanistan telah bersumpah untuk membalas dendam terhadap pasukan salibis AS di Afghanistan sebagai reaksi terhadap pembantaian 17 warga sipil Afghan, termasuk wanita dan anak-anak, oleh seorang tentara AS.
Hal itu dikatakan oleh Mujahidin melalui sebuah pernyataan.
“Mujahidin akan membalas dendam terhadap para penyerbu dan pembunuh biadab untuk setiap orang yang syahid dalam insiden tersebut.”
Pada hari Minggu (11/3/2012), seorang tentara salibis AS menembaki warga sipil Afghan yang sedang berada dalam rumah mereka, menewaskan sedikitnya 17 orang dan melukai beberapa orang lainnya di distrik Panjwaii di selatan Provinsi Kandahar.
Presiden Afghanistan Hamid Karzai mengutuk serangan itu dan menyebutnya sebagai tindakan yang tidak manusiawi, disengaja, dan tidak bisa dimaafkan.
“Ketika orang Afghanistan dibunuh dengan sengaja oleh pasukan AS, tindakan ini adalah pembunuhan dan teror dan tindakan tak termaafkan,” kata Karzai dalam sebuah pernyataan.
“Pemerintah dan rakyat Afghanistan meminta penjelasan dari pemerintah Amerika Serikat atas insiden ini.”
Sementara itu, Presiden AS Barack Obama hanya menyatakan turut berbelasungkawa atas pembantaian itu dan menyatakan ia akan menahan siapa pun yang bertanggung jawab atas insiden “tragis dan mengejutkan” tersebut. (althaf/arrahmah.com)