PANJSHIR (Arrahmah.com) – Taliban mengatakan bahwa mereka telah menguasai penuh provinsi Panjshir Afghanistan.
“Lembah tersebut telah dibersihkan sepenuhnya,” ujar juru bicara Taliban pada konferensi pers di Kabul hari ini (6/9/2021), seperti dilansir BBC.
“Dengan kemenangan ini, negara kami benar-benar keluar dari rawa perang,” kata kepala juru bicara Zabihullah Mujahid, Senin (6/9).
Front Perlawanan Nasional anti-Taliban (NRF), berjanji untuk melanjutkan pertempuran di Lembah Panjshir, dengan mengatakan bahwa mereka hadir dalam “posisi strategis” dan bahwa “perjuangan melawan Taliban akan berlanjut”.
Keberadaan pemimpin perlawanan Ahmed Massoud dan Amrullah Saleh, mantan wakil presiden yang bergabung dengan perlawanan setelah jatuhnya Kabul, tidak segera diketahui.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken telah terbang ke Qatar untuk membahas kekacauan setelah penarikan AS dari Afghanistan.
Berikut poin-poin penting dari yang disampaikan oleh Zabiullah Mujahid:
– Taliban telah menguasai Lembah Panjshir, meskipun pasukan perlawanan di lembah menyangkal hal ini.
– Taliban mencoba bernegosiasi tetapi menggunakan kekuatan ketika pembicaraan gagal.
– Tidak jelas di mana para pemimpin perlawanan di Panjshir sekarang, menambahkan ada laporan yang belum dikonfirmasi bahwa mantan Wakil Presiden Amrullah Saleh telah meninggalkan negara itu.
– Pemimpin tertinggi kelompok itu, Hibatullah Akhundzada, masih hidup dan “akan segera muncul ke publik”
– Tentang pengumuman pemerintah baru Afghanistan yang telah lama ditunggu-tunggu, dia mengatakan semua keputusan penting telah dibuat dan susunan pemain akhir akan segera diumumkan.
– Dia mengatakan Pakistan telah menutup penyeberangan perbatasan karena masalah keamanan yang ditimbulkan oleh tahanan yang melarikan diri di Afghanistan.
– Penerbangan domestik telah dimulai kembali, dan Taliban sedang menunggu untuk melihat kapan penerbangan internasional dapat dilanjutkan, tetapi bandara Kabul dalam kondisi sangat rusak.
(haninmazaya/arrahmah.com)