KABUL (Arrahmah.id) – Zabihullah Mujahid, juru bicara Imarah Islam Afghanistan, menanggapi klaim yang dibuat oleh komandan perbatasan Iran, mengatakan bahwa Imarah Islam tidak mengizinkan segala bentuk penyelundupan di perbatasan dan telah melakukan diskusi dengan Iran terkait tantangan yang ada di daerah ini.
Mujahid meminta negara-negara tetangga untuk melakukan upaya yang lebih besar untuk mencegah segala bentuk penyelundupan, terutama perdagangan manusia.
Mujahid mengatakan: “Afghanistan berkomitmen terhadap masalah ini dan tidak mengizinkan segala bentuk penyelundupan. Kami juga meminta negara-negara tetangga untuk mengambil tindakan untuk mencegah penyelundupan narkoba dan barang-barang ilegal, dan juga untuk mengambil tindakan terkait perdagangan manusia.”
Hal ini muncul setelah Sardar Ahmad Ali Goudarzi, komandan Pasukan Perbatasan Iran, baru-baru ini mengklaim bahwa 80% perdagangan narkoba ke Iran terjadi melalui perbatasan Afghanistan dan Pakistan, lansir Tolo News (22/10/2024).
Sardar Ahmad Ali Goudarzi mengatakan bahwa mencegah imigrasi ilegal dan penyelundupan barang, terutama narkoba adalah salah satu tujuan utama pembangunan tembok di sepanjang perbatasan Iran dengan Afghanistan dan Pakistan.
Komandan Perbatasan Iran mengatakan: “Berdasarkan penegakan hukum dan penilaian kerusakan militer, khususnya di bidang penyelundupan narkoba dan imigrasi, prioritas saat ini adalah perbatasan antara Iran, Pakistan, dan Afghanistan, di mana sekitar 80% narkoba masuk ke negara itu.”
Zalmai Afghan Yar, seorang ahli urusan militer, mengatakan kepada Tolo News: “Masalah perdagangan narkoba dan penyelundupan manusia adalah masalah umum yang dihadapi semua negara. Pemerintah sementara sedang berusaha, tetapi negara-negara tetangga, jika mereka ingin memerangi hal ini, harus bertukar informasi intelijen dengan pemerintah sementara.”
Sadiq Shinwari, seorang pakar urusan militer lainnya, mengatakan: “Untuk keamanan perbatasan yang lebih baik antar negara, konsensus dan koordinasi di antara negara-negara merupakan kebutuhan yang mendesak.”
Sebelumnya, komandan Angkatan Darat Angkatan Darat Iran di timur laut negara itu telah mengatakan bahwa rencana untuk memblokir perbatasan Iran dengan Afghanistan akan selesai dalam tiga tahun ke depan.
(haninmazaya/arrahmah.id)