KABUL (Arrahmah.id) – Imarah Islam Afghanistan menjawab pertanyaan-pertanyaan mengenai nasib bendera tiga warna negara tersebut, menjelaskan bahwa desain bendera tersebut tidak permanen dan setiap rezim yang berkuasa memiliki wewenang untuk memilih bendera negara.
Zabihullah Mujahid, juru bicara Imarah Islam, mengatakan bahwa bendera Afghanistan saat ini berwarna putih, dan desainnya dapat berubah di masa depan setelah ada kesepakatan bersama pada waktu yang tepat.
“Saat ini kami memiliki bendera putih, dan itu sudah cukup. Jika pada waktunya nanti, secara kolektif, sesuatu yang lain disepakati, maka itu juga yang akan digunakan,” kata Zabihullah Mujahid, juru bicara Imarah Islam, seperti dilansir Tolo News (15/4/2024).
Namun, beberapa analis politik mengatakan bahwa sifat dari bendera suatu negara adalah penting dalam mewakili identitasnya kepada dunia dan mengatakan bahwa warga negara harus memiliki peran dalam memutuskan bendera mana yang akan dipilih.
“Imarah Islam juga harus menyerukan pertemuan akbar rakyat dan mendapatkan otoritas dari warga negara tentang bendera mana yang mereka pilih sebagai bendera nasional mereka. Apapun keputusan yang diambil oleh rakyat, pemerintah harus menerimanya,” ujar Zakiullah Mohammadi, seorang dosen di sebuah universitas.
“Keputusan mengenai bendera tiga warna harus dibuat oleh bangsa Afghanistan, atau bagaimana parlemen harus dibentuk; rakyat harus memutuskan,” kata Mohammad Matin Mohammad Khel, seorang analis politik.
Setelah kembalinya kekuasaan Imarah Islam di negara tersebut, bendera tiga warna nasional diganti dengan bendera putih Imarah Islam. Namun, nasib masa depan bendera ini masih belum pasti. (haninmazaya/arrahmah.id)