KABUL (Arrahmah.id) – Imarah Islam Afghanistan mengatakan bahwa selain operasi kedutaan pemerintah saat ini di enam belas negara, para atase mereka juga aktif di sektor politik, budaya, komersial, dan imigran.
Juru bicara Imarah Islam, Zabihullah Mujahid, mengatakan bahwa beberapa atase berasal dari pemerintahan sebelumnya dan beberapa lainnya diperkenalkan oleh Imarah Islam.
“Di beberapa negara, atase dari pemerintah sebelumnya dipekerjakan, sementara di negara lain, atase yang baru saja ditunjuk telah dikirim; mayoritas dari mereka adalah atase budaya, ekonomi, komersial, dan imigran yang mengurus berbagai hal dengan baik,” kata Mujahid, seperti dilansir Tolo News (23/12/2023).
Sementara itu, Kementerian Perindustrian dan Perdagangan mengatakan bahwa mereka akan segera memperkenalkan atase baru mereka di Cina dan Kazakhstan.
“Sejauh ini, kami telah berhasil menempatkan tujuh atase di Pakistan, Iran, Turkmenistan, dan Turki, dan akan segera menempatkan atase baru di Cina dan Kazakhstan,” ujar Akhundzada Abdul Salam Javad, juru bicara kementerian.
Beberapa analis mengatakan bahwa Afghanistan akan mendapatkan keuntungan dari penunjukan atase di berbagai sektor.
“Siapapun yang diperkenalkan haruslah seorang ahli dan harus diperkenalkan berdasarkan keahliannya,” kata Mohammad Ajmal Zurmati, seorang analis politik kepada Tolo News.
“Selain bermanfaat bagi negara kami, ini bisa sangat efektif dalam membangun hubungan antara warga negara Afghanistan yang tinggal di negara lain,” kata Mohammad Ferdous Behguzin, seorang ekonom.
Sebelumnya, Kementerian Industri dan Perdagangan Imarah Islam mengumumkan penunjukan atase perdagangan untuk Turki. (haninmazaya/arrahmah.id)