NAIROBI (Arrahmah.com) – Mujahid Al-Shabaab, Somalia merilis sebuah lagu yang dalam liriknya mengatakan akan berbaris menuju Nairobi untuk membuat perhitungan untuk apa yang dilakukan polisi-polisi Kenya terhadap Muslim di sana.
“Kami akan melewati perbatasan dan memasuki Kenya, Insha Allah kami mampu berada di Nairobi,” ujar lagu berdurasi enam menit yang dilatarbelakangi dengan suara tembakan senjata.
“Ketika kami telah tiba di sana, kami akan membunuh, kami memiliki senjata, cukup senjata. Tentara Allah tengah berada di jalan, perlahan namun pasti, Insha Allah kami akan segera berada di sana,” lanjut lirik itu.
Nasyid ini disebarkan di forum-forum jihad internasional, juga menyebutkan salah seorang pemimpin Al-Shabaab, Sheikh Mukhtar Abu Zubeyr yang baru-baru ini memproklamasikan bahwa Al-Shabaab mendukung dan bersekutu dengan Al-Qaeda.
“Abu Zubeyr, kami akan bergerak, kami tidak takut ancaman. Allah bersama kami. Abu Zubeyr, kami mencintaimu, Allah menjagamu. Abu Zubeyr tidak akan berhenti sampai kami memasuki Roma.”
Al-Shabaab, sebuah harakah yang paling ditakuti di Somalia, berhasil mengontrol sebagian besar wilayah Somalia, tujuan mereka hanya satu, ingin menegakkan aturan Islam secara kaffah.
Kenya, yang berbatasan dengan Somalia sering melakukan penyiksaan terhadap Muslim yang berjuang menegakkan aturan Islam.
Pada 15 Januari lalu, puluhan Muslim Kenya berkumpul dan melakukan aksi, mereka meminta pembebasan seorang Imam Jamaika yang ditangkap oleh kepolisian Kenya.
Dalam aksi ini terjadi bentrokan yang menyebabkan lima Muslim Kenya meninggal dunia.
“Mujahidin Somalia sangat marah atas apa yang terjadi.” (haninmazaya/AFP/arrahmah.com)