KABUL (Arrahmah.id) – Zabiullah Mujahid, juru bicara Imarah Islam Afghanistan, menegaskan bahwa tanah Afghanistan tidak akan digunakan untuk melawan siapa pun termasuk negara-negara kawasan.
Hal ini muncul ketika “The Express Tribune” mengutip sumber-sumber yang mengatakan bahwa Cina memiliki pengaruh terhadap “Taliban Afghanistan” dan bahwa Pakistan ingin Cina menggunakan pengaruh finansial dan ekonomi terhadap “Taliban Afghanistan” untuk mengatasi masalah tempat perlindungan “teroris”.
“Komitmen Imarah Islam Afghanistan sudah ada sebelumnya: Kami tidak ingin tanah Afghanistan digunakan untuk melawan negara mana pun, dan negara-negara tetangga kami, khususnya Cina dan Pakistan, dapat diyakinkan bahwa kami tidak akan pernah mengizinkan keamanan dilanggar dari tanah Afghanistan atau bagi siapa pun untuk menimbulkan ancaman,” kata Mujahid, seperti dilansir Tolo News (14/5/2023).
Para analis politik mengatakan bahwa tekanan-tekanan seperti itu akan menyebabkan ketegangan di wilayah tersebut.
“Masalah internal Pakistan adalah milik mereka sendiri. Sebelum Imarah Islam berkuasa, TTP telah aktif. Saya berharap jaringan intelijen mereka menyelesaikan masalah mereka sendiri dan tidak memberikan tekanan melalui Afghanistan,” kata Mohammad Zalmai Afghanyar, seorang analis politik.
Sebelumnya, berbicara di Institute of Strategic Studies Islamabad ISSI, Menteri Luar Negeri Amir Khan Muttaqi mengatakan bahwa pernyataan mengenai keberadaan kelompok-kelompok teroris di Afghanistan merupakan propaganda terhadap Imarah Islam.
Ia mengatakan bahwa Afghanistan, Cina dan Pakistan berkomitmen untuk tidak mengizinkan penggunaan tanah atau wilayah udara mereka terhadap satu sama lain. (haninmazaya/arrahmah.id)