JAKARTA (Arrahmah.id) – Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyampaikan duka cita atas syahidnya Yahya Sinwar, pemimpin kelompok perlawanan Palestina Hamas. Dewan Pimpinan MUI meyakini syahidnya Yahya Sinwar tidak akan menyurutkan perjuangan rakyat Palestina.
Dalam pernyataannya, MUI menyebut Yahya Sinwar sebagai seorang mujahid yang memimpin perlawanan warga Gaza terhadap penjajah “Israel”.
“Insyaallah beliau gugur sebagai syahid,” kata MUI, dalam keterangannya pada Selasa (22/10/2024).
“Dewan Pimpinan MUI berkeyakinan bahwa gugurnya Yahya Sinwar dan para pemimpin dan warga Palestina lain tidak akan menyurutkan perjuangan melawan penjajah ‘Israel’ dan meraih kemerdekaan,” lanjutnya.
Dewan Pimpinan MUI memastikan bahwa MUI beserta seluruh umat Islam Indonesia akan senantiasa memberikan dukungan terhadap Palestina.
“Semoga Allah senantiasa melindungi dan memberikan kekuatan lahir batin kepada rakyat dan bangsa Palestina dan semoga ‘Israel’ segera runtuh, amin,” ungkap MUI.
Sebagaimana diketahui, Yahya Sinwar syahid pada Kamis (17/10) di dalam sebuah gedung dengan memanggul senjata. Bukti bahwa dia tidak bersembunyi dan meninggalkan rakyat Palestina berjuang sendiri, sebagaimana tudingan “Israel” selama ini.
Pejabat Senior Hamas, Khalil Hayya menggambarkan Sinwar sebagai seorang yang “tabah, berani dan gigih”, Hayya mengatakan bahwa Sinwar “mengorbankan nyawanya demi pembebasan Palestina,” lansir Al Jazeera pada Jumat (18/10).
“Dia menemui ajalnya dengan berdiri tegak, dengan kepala tegak, memegang senjata apinya, menembak hingga nafas terakhir, hingga saat-saat terakhir dalam hidupnya.”
“[Sinwar] telah menjalani seluruh hidupnya sebagai seorang pejuang suci. Sejak masa-masa awalnya, dia terlibat dalam perjuangannya sebagai pejuang yang gigih. Dia berdiri menantang di balik jeruji besi “Israel “dan setelah dibebaskan dalam sebuah kesepakatan pertukaran, dia melanjutkan perjuangannya dan dedikasinya terhadap perjuangan,” lanjutnya. (Rafa/arrahmah.id)