JAJARTA (Arrahmah.com) – Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Dakwah dan Ukhuwah KH Cholil Nafis mempersilakan umat merapatkan shaf sholat berjamaah di masjid untuk daerah yang kasus covid-19 sudah dapat dikendalikan.
Namun, ia tetap mengimbau jamaah selalu menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
“Silakan rapatkan shafnya tapi tetap memakai masker dan jaga protokol kesehatan, khususnya di daerah level 1,” kata KH Cholil melalui akun Twitter-nya @cholilnafis, Rabu (29/9/2021).
Setelah menunaikan sholat berjamaah, lanjutnya, jamaah yang berzikir bisa menerapkan jaga jarak lagi.
“Seusai shalat saat dzikir bisa renggang jaga jarak,” ujarnya.
KH Cholil menjelaskan, umat Islam dipersilakan merapatkan lagi shaf sholat berjamaah sesuai fatwa MUI.
Diterangkan bahwa tata cara beribadah selama masa pandemi covid-19 menyesuaikan kondisi wilayah tersebut.
“Sebab dalam fatwa MUI sudah dijelaskan bahwa perubahan cara ibadah itu tergantung situasi covid-19 setempat,” ungkapnya.
DIa menambahkan, umat jangan lupa memakai masker dan menjaga prokes secara ketat di mana pun berada, tanpa terkecuali. Kemudian bisa juga selalu berkonsultasi dengan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 di daerah masing-masing.
“Jangan lupa pakai masker dan jaga prokes. Itu untuk daerah hijau atau level 1. Jangan lupa pula berkansultasi dengan Satgas Covid-19 setempat ya,” pungkasnya, lansir Okezone.
(ameera/arrahmah.com)