JAKARTA (Arrahmah.id) – Majelis Ulama Indonesia (MUI) meminta pemerintahan Prabowo Subianto -Gibran Rakabuming Raka tak membuka hubungan diplomatik dengan Israel. Meskipun saat ini ada antek-antek Israel yang bekerja untuk menormalisasi hubungan Indonesia dengan negara zionis itu.
“Kita berharap pemerintah baru yang akan dibentuk adalah pemerintahan yang benar-benar sungguh-sungguh memberikan pembelaan kepada Palestina. Jangan sampai ada hubungan diplomatik dengan Israel,” tegas Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional Sudarnoto Abdul Hakim dalam aksinya bersama Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina (ARI-BP) di Patung Kuda, Monas, Jakarta Pusat, Ahad (18/8/2024).
Dia menyebut antek-antek zionis telah berada di mana-mana termasuk di Indonesia. Sehingga dibutuhkan persatuan bangsa untuk terus memperjuangkan kemerdekaan Palestina.
“Saya ingatkan banyak di tempat kita ada agen-agen Israel yang bekerja. Maka itu bersatulah kita,” ungkapnya.
“Kepada kita semua dan seluruh masyarakat internasional tetaplah bersatu melawan penjajah Israel, bersatupadu membela kemerdekaan Palestina jangan sampai tercerai berai,” lanjutnya.
Terakhir, dia meminta kepada pemerintah Indonesia untuk segera memanggil Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) di Jakarta. Karena, hingga kini AS belum memberikan tanda-tanda pemihakan kepada Palestina malah justru terus memberikan pembelaan kepada Israel.
“Amerika jangan main-main dengan Palestina. Jangan main-main soal kemerdekaan. Jangan main-main terus mendukung Israel. Kita tetap akan bergerak sepanjang Palestina masih di jajah, belum merdeka, maka kita akan terus bergerak,” pungkasnya.
(ameera/arrahmah.id)