Majelis Ulama Indonesia (MUI) Medan mengancam akan mengumumkan produk makanan, minuman, kosmetik, hotel, rumah sakit serta restoran yang tidak memiliki sertifikasi label halal.
“MUI Medan juga akan mengeluarkan fatwa serta imbauan resmi kepada umat Islam untuk tidak membeli dan mengonsumsi produk tersebut,” kata Ketua MUI Medan Prof Dr HM Hatta didampingi sejumlah pengurus di kantor MUI Medan, Senin (6/8) kemarin.
Menurut Hatta, penegasan itu disampaikan sehubungan semakin maraknya makanan, minuman serta kosmetik baik produk dalam maupun luar negeri tanpa sertifikasi label halal beredar di pasar.
Sementara itu, hingga kini nyaris tidak ada pengusaha pemilik restoran, hotel dan rumah sakit yang mengurus sertifikasi halal dalam menyajikan makanan dan minuman kepada konsumen dan pasien.
“Kami sudah sering mengimbau mereka, tapi hampir tidak ada pengusaha dan pemilik rumah sakit peduli soal itu,” tegas Hatta dan menambahkan, sedang para konsumen dan pasien khususnya Islam sering menyampaikan keluhan mereka karena tidak ditemukannya label halal pada produk bersangkutan.
Guru Besar IAIN Sumut ini menyebutkan, keberadaan sertifikasi label halal saat ini terasa semakin mendesak sehubungan semakin banyaknya produk asing menguasai pasar dalam negeri.
Bagi MUI, bukan hanya persoalan haram dan halal yang menjadi masalah, tapi lebih dari itu juga menyangkut zat-zat perusak dan terdapat dalam makanan, minuman serta kosmetik jika dikonsumsi masyarakat.
MUI Medan, lanjut Hatta, menargetkan sebelum memasuki bulan suci Ramadhan tahun 1428 H/2007 M semua produk makanan, minuman serta kosmetik, rumah sakit, hotel dan restoran harus sudah memiliki sertifikasi label halal. “Jika tidak akan kita umumkan secara terbuka,” kata mantan Kakanwil Depagsu ini.
MUI Medan juga akan melibatkan para dai, mubaligh, khatib, para tuan guru, ulama, semua elemen Islam untuk menyampaikan produk makanan dan minuman serta rumah sakit, restoran dan hotel yang tidak memiliki sertifikasi label halal kepada masyarakat.
Berkaitan itu, lanjut Hatta, MUI Medan akan mengundang para pengusaha, pemilik hotel, rumah sakit dan restoran ke Kantor MUI Medan pada Kamis (9/8) untuk
Sumber: Hidayatullah