JAKARTA (Arrahmah.id) – Sekjen Majelis Ulama Indonesia (MUI), Amirsyah Tambunan mengecam keras negara Perdana Menteri (PM) Swedia, Magdalena Andersson.
Pasalnya, reaksi Magdalena Andersson terkait akan dibakarnya kitab suci Al-Qur’an yang dilakukan politikus Swedia, Rasmus Paludan, Sabtu (16/4/2022).
“Saya mengecam keras sikap intoleran yang terjadi di Swedia yang dianggap tingkat kesejahteraan negaranya telah tinggi,” tegas Amirsyah dalam keterangan tertulisnya, Ahad (17/4/2022), lansir Sindonews.
“Kecaman tersebut juga ditujukan kepada PM Swedia soal pembakaran Al-Quran, karena mengizinkan warganya mengekspresikan pendapat dalam bentuk membakar Al-Qur’an,” lanjutnya.
Buya Amirsyah menegaskan, kejadian tersebut merupakan bentuk kebebasan berekspresi yang kebablasan. Sebab hal itu adalah tindakan yang melampaui batas dari aksi sebuah bentuk kebebasan berekspresi yang berpotensi menimbulkan kekerasan tidak etis dilakukan di negara yang dianggap toleran ini.
Terakhir Buya Amirsyah mengimbau, agar dunia Islam menyerukan agar pelaku diajukan ke pengadilan sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada dunia Islam.
“Umat Islam jangan terpancing dengan isu murahan ini yang sengaja dibuat untuk memancing kemarahan umat yang tengah menjalankan ibadah puasa,” pungkasnya.
(ameera/arrahmah.id)