JAKARTA (Arrahmah.com) – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Barat menilai wacana sertifikasi ulama yang diutarakan oleh Badan Nasional Penanggulangan Teror (BNPT) untuk mencegah gerakan terorisme di Indonesia adalah sebuah usulan ngawur.
“Apalagi ini, sertifikasi ulama. Saya kira itu usulan yang ngawur dan tidak jelas arahnya,” kata Ketua MUI Jawa Barat KH Hafidz Utsman, Selasa (11/9) dikutip Antara .
Pihaknya menilai, jika usulan tersebut jadi dilakukan untuk seluruh ulama di Indonesia maka akan ada kesan tumpang tindih dalam penanganan masalah terorisme di negeri ini. “Apabila usulan ini jadi maka akan tumpang tindih. Harus dikoordinasikan dulu antar lembaga terkait. Dan memangnya, kalau ini sampai jadi dilakukan maka lembaga mana yang akan melakukannya,” kata dia.
MUI Jawa Barat sendiri, kata Hafidz, menyatakan siap jika dimintai pendapat oleh BNPT untuk diajakan berdiskusi mengenai masalah terorisme termasuk tentang usulan sertifikasi ulama. “Kalau mereka mengundang kami untuk berbicara dalam satu forum tentang terorisme atau tentang masalah usulan ini. Kami siap,” katanya. (bilal/arrahmah.com)