JAKARTA (Arrahmah.id) – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Jawa Barat meminta warga tidak mempercayai ramalan paranormal mengenai nasib anak sulung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz (Eril), yang terseret arus Sungai Aare di Kota Bern, Swiss.
“Tentunya kami juga mendengar banyak komentar yang tidak pada tempatnya. Pernyataan paranormal itu jangan didengarkan lah. Paranormal itu di dalam pandangan agama ialah perdukunan. Mengenai mendengarkan peramalan itu sudah dikeluarkan fatwa, haram,” kata Ketua MUI Provinsi Jawa Barat Rahmat Syafei, Ahad (29/5/2022), lansir tvoneonews.
“Para dukun diberi ruang untuk ber-statement (menyampaikan pernyataan), padahal dalam pandangan agama perdukunan itu tidak boleh,” tegasnya.
Menurut Rahmat, semestinya warga menunjukkan empati dan tidak melakukan hal-hal yang justru bisa menambah masalah orang yang sedang mendapat musibah.
“Jangan memperkeruh suasana dengan mengomentari pendapat paranormal, seolah membenarkan,” pungkasnya.
(ameera/arrahmah.id)