JAKARTA (Arrahmah.com) – Wakil Ketua Umum MUI Anwar Abbas mendesak pihak YouTube men-take down konten video musik bernuansa LGBT beredar di YouTube.
Diketahui, beredar klip video musik berjudul ‘Aku Bukan Homo’. Video ini menampilkan gambar dua buah pisang yang disertakan dengan tulisan ‘Sindu, Aku Bukan Homo’.
Lirik lagu yang dinyanyikan dalam video ini pun mendeskripsikan terkait homoseksual.
“MUI meminta dan mendesak pihak YouTube agar menghormati nilai-nilai dan norma-norma serta hukum yang berlaku di dalam negara RI dengan men-take down konten tersebut,” ujar Anwar Abbas dalam keterangan tertulis, Senin (13/9/2021), lansir Detik.com.
Buya Anwar menjelaskan, Indonesia memiliki dasar negara Pancasila dan UUD 1945. Di mana dalam sila pertama berkaitan dengan Ketuhanan Yang Maha Esa.
“Negara kita adalah negara yang berfalsafahkan Pancasila dan memiliki hukum dasar yaitu UUD 1945. Sila pertama dari Pancasila tersebut adalah Ketuhanan Yang Maha Esa di mana di dalam UUD 1945 pasal 29 ayat 1 jelas-jelas di sana ditegaskan bahwa sila pertama ketuhanan yang maha esa itu adalah merupakan dasar negara,” tandasnya.
Dia menegaskan, hal ini lah yang mendasari tidak dibolehkannya kegiatan yang bertentangan dengan nilai ajaran agama.
Oleh karena itu, lanjutnya, sebagai konsekuensi logis dari falsafah dan dasar negara kita yang seperti itu, maka tidak boleh ada di negeri ini praktik-praktik dan atau kegiatan yang bertentangan dengan nilai-nilai dari ajaran agama yang ada.
“Apalagi seperti kita ketahui tidak ada satu agama pun di negeri ini dari 6 agama yang diakui oleh negara yang membolehkan praktik LGBT tersebut,” kata Buya Anwar.
Buya Anwar juga meminta pemerintah tanggap dan cepat bertindak terkait masalah ini. Menurutnya, hal ini untuk melindungi dan tidak merusak jati diri anak bangsa.
“Kepada pemerintah MUI meminta agar pemerintah cepat tanggap serta bisa secepatnya bertindak untuk melindungi rakyat dari hal-hal yang akan bisa merusak jati diri mereka sebagai anak-anak bangsa yang pancasilais, beragama, berakhlak, dan berbudaya,” pungkasnya.
(ameera/arrahmah.com)