BANDUNG (Arrahmah.com) – Jawa Barat merupakan daerah yang kaya akan tempat wisata dan kuliner. Hampir semua daerah di Jawa Barat memiliki kuliner khas masing-masing daerah.
Namun, Oktober mendatang, Jawa Barat tidak hanya menjadi daerah yang kaya akan kuliner, tapi juga bisa menjadi solusi wisata halal.
Pemerintah Provinsi Jawa Barat mendorong industri kecil menengah di 27 Kabupaten Kota di Jawa Barat untuk membuat sertifikat halal bagi produk-produknya.
Hal ini berdasarkan peraturan pemerintah nomor 31 tahun 2019 tentang jaminan produk halal, bahwa semua produk makanan dan minuman wajib memiliki sertifikat halal mulai 17 Oktober mendatang.
Kepala Bidang Ekonomi Halal Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Barat, Mustofa Jamaludin mengatakan bahwa pemerintah dan MUI mendorong agar pembuatan sertifikat halal terus di lakukan oleh para IKM di Jabar, melalui halal center.
Hal itu diungkapkan disela-sela pemberian sertifikat halal di Aula Barat Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, Selasa siang, (23/7).
Mustofa menjelaskan, sampai saat ini baru 25 ribu produk IKM yang bersertifikat halal, dan 7000 diantaranya merupakan fasilitas dari dinas perindustrian dan perdagangan Provinsi Jawa Barat.
“Sampai saat ini sertifikasi halal yang dikeluarkan MUI baru 25 ribu, di antaranya 7000 adalah fasilitasi. Fasilitasi terbesar adalah dari dinas perdagangan dan perindustrian Jawa Barat,” terang Mustofa.
Ia melanjutkan, saat ini perkembangan industri halal sudah sangat maju. Bahkan industri modern pun meminta agar produk IKM disertifkasi halal sebelum terjun ke pasar modern.
“Perkembangan industri makanan, minuman, obat-obatan dan kosmetik saat ini sangat luar biasa. Masyarakat juga semakin cerdas memilih makanan, bahlan IKM untuk masuk ke industri modern diminta untuk bersertifikasi halal,” paparnya.
Mustofa juga mengungkapkan, berdasarkan penelitian LIPI, pertumbuhan produk halal mencapai 5 persen setiap tahun. Provinsi Jawa Barat merupakan provinsi halal pertama di indonesia, dan diharapkan 2021 di targetkan menjadikan Jawa Barat juara di bidang IKM bersertifikat halal.
Reporter: Saifal
(ameera/arrahmah.com)