BANDUNG (Arrahmah.com) – Munculnya kembali wacana menggelar acara wisata mistis di Bandung telah menimbulkan beragam tanggapan.Menurut Prof. Dr.KH.Miftah Faridl,sebaiknya wisata rohani lebih tepat untuk dikembangkan di Kota Bandung.
Saat ditemui hidayatullah.com di ruang kerjanya, Senin (7/6) Ketua Umum MUI Kota Bandung ini beranggapan wisata rohani yang sarat dengan nilai spiritual jauh lebih bermanfaat.
”Sesuatu yang berbau mistik membuat orang berpikir tidak rasional dan bisa membuat jiwa tidak tenang.Padahal tujuan orang berwisata adalah membuat hati senang dan tenang,” jelas Miftah.
Di Bandung, lanjut Miftah, ada banyak wisata rohani bisa dikembangkan, semisal Masjid Salman ITB dan Masjid Agung yang mempunyai nilai sejarah. Juga pesantren Daarut Tauhid (DT) dan Baabussalam yang bisa membuat hati jauh lebih tenang dibanding berkunjung ke tempat mistis.
Lebih jauh ulama kharismatik Kota Kembang ini juga mengkawatirkan jika wisata mistis tersebut digelar akan bisa mendangkalkan aqidah umat Islam.Wisata mistis,lanjut Miftah bisa mengganggu pembangunan sumber daya manusia karena bagi peserta yang tidak siap mungkin akan terganggu mental atau jiwanya.
Untuk itu dirinya lebih setuju jika wisata rohani yang harus dipromosikan sebagai daya tarik karena ini akan selaras dengan slogan Kota Bandung sebagai Kota Agamis.
Seperti dikutip dari laman detikBandung, wisata mistis di Bandung sendiri merupakan rangkaian kegiatan Urbandung Legend. Kegiatannya sendiri dikomandoi
Komunitas Bandung Trial dengan menggelar wisata ke tempat-tempat angker di Bandung.
Biasanya acara akan digelar malam hari mulai pukul 18.30 WIB hingga 21.30 WIB. Gelaran wisata ini sendiri diselenggarakan dua kali yakni 2008 dan 2009 dengan jadwal setahun sekali.Rencananya tahun ini akan digelar masih sekira September 2010.
Namun menurut Pendiri Komunitas Bandung Trial,Teguh Amor Patria menampik jika wisata ini berbau mistik.
”Kita mengadakan ini sebagai bentuk hiburan saja ,tidak ada kaitannya dengan pemanggilan makhluk ghaib.Peserta dipandu dan pemandu hanya mendongeng saja,”jelas Teguh.
Dari pelaksanaan sebelumnya, lanjut Teguh peserta hanya diluar saja dan tidak sampai dibawa masuk baik gedung maupun obyek wisata .Mereka hanya dibawa ke tempat-tempat yang dianggap angker selanjutnya pemandu menceritakan kisah seputar tempat tersebut.
Masih menurut laman detikBandung,Wali Kota Bandung Dada Rosada mendukung adanya komunitas yang memfasilitasi wisata mistis dengan menyediakan jasa wisata ke tempat-tempat yang dianggap angker di Bandung.
“Dulu juga pernah ada kan, hanya berhenti,” ujar Dada saat ditemui usai acara Hijau Bumiku Matahari Energiku di Lapangan Tegalega, Minggu (6/6).
Menurut Dada, apabila sekarang komunitas tersebut hidup kembali maka akan menambah potensi wisata di Kota Bandung.”Ya kalau sekarang ada lagi ya bagus. Dulu sempat berhenti enggak tahu kenapa, sekarang ada lagi dan bagus,” katanya singkatnya.[hidayatullah/arrahmah.co