SURABAYA (arrahmah.com) – Ramadhan memang masih sekitar satu bulan lagi, namun Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur memastikan awal Ramadhan 1432 jatuh pada 1 Agustus 2011 mendatang.
Keputusan tersebut merupakan hasil musyawarah ahli hisab Majelis Tarjih PWM yang digelar di kantor PWM, Jalan Kertomenanggal, Surabaya, Senin (27/6/2011).
“Hasil hitung dengan sistem hisab hakiki yang digelar dengan tim dari markas Majelis Tarjih Tanjung Kodok, Lamongan, memutuskan awal Ramadhan tepat pada 1 Agustus 2011,” kata Nadjib Hamid, Sekretaris PWM Jawa Timur, Senin (27/6).
Nadjib menjelaskan berdasarkan hasil hitung Majelis Tarjih menunjukkan bahwa ijtimak akhir 29 Sya’ban 1432 akan terjadi pada 31 Juli 2011 pukul 01.39.42 WIB sampai pada pukul 01.41.09 WIB.
Pada saat itu, matahari terbenam kemungkinan besar akan terjadi pukul 17.31.51 WIB dengan hilal (penampakan bulan sesaat setelah matahari terbenam) akan terlihat 7 derajat selama 7 menit 36 detik hingga 16 menit.
“Dengan tampaknya hilal ini, kesimpulanya pada Senin 1 Agustus 2011 berarti adalah awal Ramadhan,” ujar Nadjib.
Sementara itu, Wakil Katib Syuriah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur, Kiai Abdurrahman Nafis, mengatakan NU hingga saat ini belum berani memutuskan awal Ramadhan, karena penentuan awl Ramadhan oleh NU tidak hanya dengan hisab (perhitungan) tetapi juga dengan Rukyatul (melihat) Hilal (penampakan bulan sesaat setelah matahari terbenam).
Rukyatul Hilal akan dilakukan pada 30 Juli atau pada 29 Sya’ban 1432 nanti, dan rencananya akan digelar di beberapa titik, seperti Bukit Condro Dipo, Gresik; Tanjung Kodok, Lamongan; Menara Mesjid Al-Akbar, Surabaya; Pantai Ngeliyep, Malang; Pantai Serang, Blitar.
“Hasil Rukyatul Hilal ini lantas kita sampaikan ke PBNU untuk dikirim ke Menteri Agama,” ujar Abdurrahman.
Abdurrahman mengatakan PWNU dalam hal ini berperan sebagai peng-ikbar (pengabar), sedangkan isbat atau keputusan final akan diambil PBNU yang bekerja-sama dengan Menteri Agama. (TI/arrahmah.com)