Armnews – Dengan maksud untuk mengetahui lebih banyak informasi mengenai Muhammadiyah sebagai salah satu organisasi Islam terbesar di Dunia saat ini, diplomat-diplomat muda Singapura sebanyak 25 orang mendatangi gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah di jalan Menteng Raya no.62, Jakarta Pusat, Rabu siang (13/02/2008).
Kedatangan para penghuni kantor Kementrian Hubungan Luar Negeri Singapura tersebut disambut langsung ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Sudibyo Markus bersama Lembaga Hubungan Luar Negeri Muhammadiyah, dan ortom-ortom Muhammadiyah. Menurut salah satu diplomat muda Singapura yang membidangi wilayah Asia TenggaraMuhammadiyah Ken Lee, sebagaimana mengatakan kepada muhammadiyah.or.id mengungkapkan, pentingnya membangun hubungan dengan ormas besar seperti Muhammadiyah yang memegang peran penting dalam membangun masyarakat bawah di Indonesia. Disamping itu, label Islam modern yang disandang Muhammadiyah menjadi perhatian khusus dalam membangun dialog ke depan. Sedangkan menurut Geraldyn Chen Man Yi yang membidangi Direktorat Kerjasama Tekhnis Kementrian Hubungan Luar Negeri Singapura, menyatakan ketertarikannya terhadap Muhammadiyah yang merupakan organisasi Islam dengan jumlah massa besar, tetapi mempunyai pandangan Islam yang plural, dan jauh dari kesan ekstrimis seperti pada kelompok-kelompok Islam garis keras.
Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Sudibyo Markus dalam sambutannya menyatakan apresiasinya yang tinggi atas kedatangan para diplomat muda Kementerian Hubungan Luar Negeri Singapura, dan menekankan komitmen Muhammadiyah untuk selalu terbuka dalam menjalin kerjasama dengan siapapun dalam mengembangkan misi Al-Maun yang menjadi semangat Muhammadiyah selama ini.
Kerjasama ini semakin nyata memperlihatkan peran Muhammadiyah yang jauh dari semangat Muhammadiyah pada masa awal pendiriannya. Dulu, Muhammadiyah dibawah kepemimpinan KH. Ahmad Dahlan dikenal sebagai kepanjangan tangan gerakan Wahabi yang komitmen pada dakwah dan jihad. Hal ini bisa terlihat dari sosok Panglima Besar Jend. Soedirman yang merupakan anggota Hizbul Wathon – ortom Muhammadiyah- yang komitmen dalam dakwah dan jihad melawan agresi Belanda. (fkr_Muh.or.id)