JAKARTA (Arrahmah.com) – Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Abdul Mu’ti menilai rentetan kasus kekerasan terhadap sejumlah ustaz dan dai bukanlah kebetulan. Dia meyakini ada agenda di belakangnya, termasuk pembakaran mimbar Masjid Raya Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu,(25/9/2021) dini hari.
“Sulit untuk tidak mengatakan kasus-kasus kekerasan yang dialami para ustadz dan pengrusakan mimbar masjid Makassar yang baru saja terjadi sebagai peristiwa yang kebetulan. Saya menduga ada yang berusaha memperkeruh situasi semoga saja dugaan saya salah,” jelasnya, Senin (27/9/2021), lansir Sindonews.
Mu’ti membaca ada yang mencoba mengaitkan berbagai aksi kekerasan dan perusakan dengan ulah kelompok komunis. Tetapi sebaiknya semua pihak, menurutnya tidak perlu berspekulasi dan biarkan aparat yang menjelaskan ke publik.
Ia meminta umat Islam agar hendaknya tetap tenang dan tidak terprovokasi.
Dia juga berharap umat Islam jangan terpengaruh dengan informasi yang tidak jelas sumbernya dan dipertanggungjawabkan kebenarannya.
“Polisi sudah seharusnya bekerja cepat. Para takmir masjid hendaknya meningkatkan pengamanan dan keamanan dengan melengkapi sarana dan prasarana serta sistem pengamanan yang lebih profesional,” pungkasnya.
(ameera/arrahmah.com)