MAGELANG (Arrahmah.com) – Mensikapi perkembangan Syiah di kabupaten Magelang, Pimpinan Cabang Muhammadiyah Muntilan mengadakan Kajian Ideopolitor bertemakan bertemakan “Waspada Syaih dan kuatkan ideologi Muhammadiyah” pada Ahad, (5 /1/2014) di gedung Darul Arqom Muntilan.
Dalam kajian tersebut menghadirkan Ketua PP Muhammadiyah Prof. Dr. Yunahar Ilyas, Lc, M.Ag sebagai pemateri, lansir Muhammadiyah Kabupaten Magelang dalam websitenya Kamis (9/1/2014).
Syiah di Kabupaten Magelang sudah mulai berkembang terutama di Kecamatan Dukun. Namun yang memprihatinkan, penyebaran ajaran Syiah dimotori oleh beberapa warga Muhammadiyah yang disinyalir mengikuti paham sesat tersebut.
Dengan dilatarbelakangi masalah tersebut PCM Muntilan mengadakan pengajian Ideopolitor dengan pokok bahasan Syiah, agar warga Muhammadiyah mengetahui ideologi Syiah yang sebenarnya dan untuk meminimalisir perkembangan Syiah di Muntilan khususnya.
Prof. Yunahar pada materinya mengatakan Syiah mempunyai cara ibadah yang berbeda dengan Ahlussunnah dan mereka selalu mencela bahkan melaknat para keluarga dan Sahabat Rasulullah Shallalahu ‘alaihi wasallam dan mereka melakukan kultus individu terhadap Ali Bin Abi Thalib dan keluarganya. Syiah selalu mengagungkan Ali dan keluarganya, bahkan Hadits Nabi Shallalahu ‘alaihi wasallam yang tidak melalui jalur Ali dan keluarganya dianggap tidak sah.
Bahkan, tambah dia, ada yang mengatakan bahwa Ali merupakan perwujudan Allah Ta’ala, ada juga yang berpendapat malaikat Jibril salah menyampaiakan wahyu, seharusnya bukan Muhammad yang mendapat wahyu tetapi Ali.
Dari materi di atas Yunahar Ilyas juga menegaskan bahwa Syiah berbeda jauh dengam aliran sesat lainnya, Syahadat Syiah pun berbeda. Dapat disimpulkan Syiah bukanlah bagian dari Islam. (azm/m1/arrahmah.com)