JAKARTA (Arrahmah.com) – Muhammadiyah DKI Jakarta bersama sejumlah ormas Islam menolak dengan tegas konser Lady Gaga di GBK Senayan 3 Juni mendatang. Karena Ratu Iblis iluminati itu kerap mengumbar aurat saat manggung.
“Kita tidak menolak kesenian tapi menolak kebudayaan bebas-bebasnya. Maka kesenian tidak bisa bebas jika dikaitkan dengan aurat. Karena aurat bagian dari aksi pornografi dan pornoaksi dan di dalam UU jelas,” ujar Agus Suradika, pimpinan wilayah Muhammadiyah DKI Jakarta dalam jumpa pers di kantor Pengurus Pusat Muhammadiyah, Jl Menteng Raya, Jakarta Pusat, Kamis (24/5/2012).
Menurut nya, Muhammadiyah DKI mendesak Polda Metro Jaya untuk menolak konser Lady Gaga. Turut bergabung juga Wanita Islam DKI Jakarta, Aisyiyah DKI Jakarta, Persis DKI Jakarta, Dewan Masjid Indonesia, dan Kaum Syarikat Islam. PW Muhammadiyah, PD Pemuda Muhammadiyah, PW Persis, PW Mathlaul Anwar, Nahdah Islamiyah.
“Seperti yang kita ketahui budaya liberalisasi sedang menyerang Indonesia sehingga negara liberal punya kepentingan untuk memengaruhi bangsa kita yang secara kualitas dan kuantitas merupakan representasi masyarakat Islam dunia,” kata Agus.
Agus menambahkan, jika Polda tetap memberi izin Lady Gaga untuk konser, maka pihaknya tidak akan mencampuri. Pihaknya hanya berkewajiban untuk mengingatkan polda.
“Itu domain kepolisian. Kami tidak akan masuk ke sini, kami hanya mengingatkan saja. Jadi daripada chaos lebih baik izin dibatalkan,” ucap dia.
Sebelumnya Mabes Polri mengatakan akan membuat keputusan tentang izin pelaksanaan konser Lady Gaga pada satu hari menjelang pertunjukan (H-1) .
Pihak promotor Big Daddy telah mengajukan permohonan perizinan konser yang dijadwalkan pada 3 Juni itu kepada Polda Metro Jaya sejak 4 Mei 2012. (bilal/arrahmah.com)