PONTIANAK (Arrahmah.id) – Setelah memiliki kampus megah Universitas Muhammadiyah Pontianak, warga Persyarikatan Muhammadiyah di Kalimantan Barat kini menatap pembangunan amal usaha baru yaitu rumah sakit.
Sabtu (4/2), Muhammadiyah Pontianak melakukan ground breaking atau peletakan batu pertama pembangunan Rumah Sakit (RS) Pembina Kesejahteraan Umat (PKU) Muhammadiyah di Jalan Ampera, Kecamatan Pontianak Kota.
Menurut penuturan Rektor Institut Teknologi dan Kesehatan Muhammadiyah Kalbar, Haryanto, pembangunan rumah sakit ini merupakan program Muhammadiyah di bidang kesehatan.
“Ini salah satu wujud dari kami dalam kontribusi di bidang kesehatan melalui pembangunan RS PKU Muhammadiyah Pontianak,” terangnya.
Selain itu, pendirian rumah sakit ini kata dia dilatarbelakangi oleh tingginya angka prevalensi kejadian penyakit diabetes di kawasan Provinsi Kalimantan Barat.
“Rumah sakit ini memiliki kekhususan, salah satunya adalah kami akan mengembangkan poli-poli penyakit dalam dan juga poli terapan pencegahan penyakit atau risiko luka kaki dan perawatan luka pada pasien diabetes melitus,” jelas Haryanto.
Tahap pertama, pembangunan gedung rumah sakit tipe D ini menggunakan lahan seluas 13.418 meter persegi. Pembangunannya ditargetkan dalam tempo delapan bulan ke depan.
“Kami meminta dukungan dari semua pihak untuk pembangunan rumah sakit ini,” ungkapnya.
Peletakan batu pembangunan RS PKU Muhammadiyah itu turut dihadiri Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono. Ia mengapresiasi Muhammadiyah atas kepeduliannya dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui pembangunan RS tersebut.
“Mudah-mudahan keberadaan rumah sakit ini bisa meningkatkan Indeks Kesehatan Masyarakat di Kota Pontianak khususnya dan Provinsi Kalbar umumnya,” harap Edi.
Menurutnya, lokasi pembangunan rumah sakit ini sangat tepat karena letaknya menjangkau masyarakat, baik yang berada di Kota Pontianak maupun yang berada di Kabupaten Kubu Raya.
“Pemerintah Kota Pontianak mendukung pembangunan rumah sakit ini dalam upaya memperluas layanan kesehatan kepada masyarakat,” pungkasnya.
(ameera/arrahmah.id)