JAKARTA (Arrahmah.com) – Kondisi Bangsa Indonesia saat ini masih terpuruk. Pandangan itu disampaikan Ketua PP Muhammadiyah Din Syamsuddin dalam peringatan hari lahir Muhammadiyah.
Din menuturkan, Indonesia belum bisa maju dan tampil setara dengan bangsa lain. “Kita masih terpuruk,” kata Din di Kantor PP Muhammadiyah di jalan Menteng Raya nomor 62 Jakarta, Selasa (24/11).
Padahal, lanjutnya, Indonesia memiliki potensi yang besar. Potensi itu di antaranya bagaimana posisi geografis negara yang bersilangan, penduduk yang termasuk kelompok terbesar, jumlah penduduk yang bersuku bangsa dan potensi sumber daya alam yang melimpah.
Untuk itulah, Muhammdiyah mengajukan kesemua elemen bangsa juga partai politik sebuah nasakah revitalisasi visi dan karakter bangsa. Naskah ini merupakan amanat sidang tanwir Muhammadiyah pada Maret lalu yang dibuka Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan ditutup Wakil Presiden Yusuf Kalla.
“Kami sudah menyampaikan nasakah ini ke Presiden dan diusulkan menjadi bagian dalam pembangunan Indonesia lima tahun ke depan,” kata Din.
Muhammadiyah, Din mengaku berkeinginan revitalisasi nasional bisa diletakkan sebagai founding father. Pasalnya, selama ini dalam pembangunan visi misi strategis belum sesuai seiring berjalannya waktu.
“Kami mengusulkan pembangunan sustainable development with meaning, baik dibidang ekonomi, politik, dan sosial-budaya. Kenapa ‘meaning’, karena dalam setiap pembangunan itu harus ada arti,” ujarnya. (viva/arrahmah.com)