Lebanon (arrahmah) – Perang yang berkecamuk baru-baru ini di Lebanon sungguh sangat mengkhawatirkan. Itu mengingatkan perang saudara di sana yang dulu pernah terjadi selama bertahun-tahun. Bedanya, bila dulu terjadi antara Muslim dan Kristen Lebanon, tetapi kini terjadi antara Syi’ah yang diwakili HEZBULLAH dan Pemerintah Lebanon, yang didukung kaum SUNNI dan Kristen.
Hal inilah yang diungkapakn Syaikh Mohammed Ali Gouzou, mufti Pegunungan Lebanon (PL). Ia menegaskan, dengan ditingkatkannya serangan oleh Hezbullah di Beirut tidak lain hanya ingin menghinakan kaum SUNNI Lebanon. Ia menyatakan dengan keras, IRAN berada di balik semua apa yang terjadi di Lebanon saat ini.
Dalam keterangan persnya kepada surat kabar ‘El Watan,’ yang terbit di Kuwait, Syaikh Gouzou mengatakan, “Kengototan HEZBULLAH dalam sikap kriminalnya bertujuan untuk meletakkan tangannya atas bumi Beirut dan memaksakan persyaratannya atas pemerintah Lebanon yang sah.” Ia menilai, ancaman-ancaman yang dilontarkan Hezbullah terhadap media massa ‘Kelompok Masa Depan,’ merupakan teror resmi.
Ia menjelaskan, HEZBULLAH telah menyatakan perang membabi buta terhadap Beirut dan perkampungan yang dihuni kaum Sunni hanya karena masalah sepele, yaitu masalah adanya jaringan telepon yang mereka kelola dinyatakan ilegal oleh pemerintah. Ia menyiratkan, “Seharusnya pihak Hezbullah berdialog dengan pemerintah Lebanon dalam masalah ini ketimbang kita menemukan bergugurannya korban tewas setiap hari, seakan-akan kami adalah musuh, bukan ISRAEL.!”
IRAN Di Balik Apa Yang Terjadi Di LEBANON
Mufti PL itu menegaskan, Hasan Nasrullah, sekjen HEZBULLAH telah berubah, dari memerangi ISRAEL kini beralih membunuhi orang-orang tak berdosa dan menimbulkan isu sektarian. Ia menyatakan dengan tegas, Iran berada di balik apa yang terjadi di Lebanon, di mana senjata milik Hezbullah berikut harta bendanya berasal dari IRAN.!
Gouzou mengeritik duta besar IRAN di Lebanon karena berbicara seakan-akan merupakan salah satu pihak yang berseteru di Lebanon. Dalam waktu yang sama, ia juga mengecam permusuhan HEZBULLAH terhadap mantan presiden Lebanon yang tewas, Rafiq El Harieri yang telah membangun Lebanon.
Ia menyiratkan, Rafiq El Harieri telah memberikan bantuan yang berlimpah kepada Syi’ah, menanggung pendidikan anak-anak serta merawat korban luka dan tewas mereka. Ia bertanya-tanya, “Kenapa bandara dihentikan aktifitasnya dan perusahaan penerbangan dilarang beroperasi.?” “Kenapa permusuhan ini beralih ke Saad El Harieri (putra Rafiq El Harieri-red) setelah ayahandanya wafat.?”
Syaikh Gouzou menyatakan rasa sedihnya karena warga Lebanon kini tidak dapat lagi berjalan dengan aman di jalan raya dan merasakan kematian menunggu mereka di setiap tempat.
Ia juga menegaskan, HEZBULLAH telah menyingkap wajah terorisnya yang sangat fanatik dan keras kepala. Ia menyiratkan, HEZBULLAH ingin menghinakan kaum SUNNI.
Syaikh Gouzou juga mengingatkan umat Islam di seluruh dunia agar tidak tertipu dengan slogan-slogan ‘palsu’ HEZBULLAH.! Ia menjelaskan, HEZBULLAH bersembunyi di balik slogan perjuangan agar dapat menyusup ke jalan-jalan yang dihuni komunitas Muslim Sunni, lalu menimbulkan fitnah di setiap tempat di negeri itu.
Mufti PL itu menyudahi dengan menegaskan, HEZBULLAH amat berbahaya bagi semua orang, bukan hanya Lebanon. Karena itu, bahaya ini harus dihadapi bersama-sama, sebab bahaya yang ditimbulkannya itu tidak kurang dari bahaya yang ditimbulkan ISRAEL.!! (alsfw)
Sumber: Alsofwah