KAIRO (Arrahmah.id) — Mufti Besar Mesir, Shawki Allam, menyerang kelompok Ikhwanul Muslimin (IM) dengan mengatakan bahwa kelompok tersebut sama dengan kelompok militan Islamic State (ISIS).
DIlansir Middle East Monitor (18/5/2022), Allam memberikan bukti dugaannya tersebut dalam sebuah laporan dibagikannya kepada anggota parlemen Inggris. Dalam laporan itu, dia memberikan bukti bahwa banyak anggota IM bergabung dengan ISIS.
Allam juga mengklaim bahwa IM mengeksploitasi Islam dan teks-teks agama sebagai alat melawan pemerintahan untuk mencapai keuntungan politik yang akan menguntungkan organisasi itu.
Laporan tersebut juga mengklaim bahwa IM telah mencoba menyusup ke lembaga-lembaga negara untuk merebut kekuasaan melalui kecurangan dan penipuan pemilu.
Allam mengklaim bahwa IM berusaha memulihkan kekuasaannya dengan memprovokasi kekacauan, kekerasan, dan terorisme, dan akhirnya banyak gerakan ekstremis dan teroris muncul sebagai cabang IM.
Pada Agustus 2013, Presiden Mesir saat ini Abdel Fattah Al Sisi, yang merupakan Menteri Pertahanan, melakukan kudeta militer berdarah terhadap Presiden Mesir pertama yang terpilih secara bebas yang berasal dari kelompok IM, Mohamed Morsi.
Morsi kemudian dipenjara hingga kematiannya pada 2019.
Puluhan ribu anggota dan pemimpin IM akhirnya ikut dikirim ke penjara dan banyak yang meninggal akibat penyiksaan dan kelalaian medis di penjara.
Allam sendiri pada tahun 2015 sempat terbukti melakukan plagiat atas tulisan Sayyid Qurb, ideolog IM, ungkap Al Arabiya (26/6/2015).
Ini juga bukan kali pertama Allam ketahuan menjiplak.
Menurut surat kabar al Mesryoon, tulisan Allam sebelumnya yang diterbitkan di al Shorouk ternyata dijiplak dari “Kebangkitan kembali ilmu-ilmu agama”, karya Imam Ghazali, seorang filsuf Islam terkenal abad ke-11.
Selain itu, artikel tentang keutamaan toleransi dalam Islam diambil dari buku karya Dr Abdullah bin Ibrahim al-Tawil. (hanoum/arrahmah.id)