TASIKMALAYA (Arrahmah.com) – Mudzakarah Seribu Ulama dan Kongres Mujahidin V Majelis Mujahidin akan digelar di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat pada 5-7 Agustus 2018 M, bertepatan dengan tanggal 23-25 Dzulqa’dah 1439 H.
Pada Kongres Mujahidin V, Agustus 2018 ini, Majelis Mujahidin telah memasuki usia 18 tahun, terhitung sejak kongres pertama 5-7 Agustus 2000.
Panitia pelaksana Mudzakarah 1.000 Ulama dan Kongres Majelis Mujahidin V menegaskan bahwa kegiatan ini ditujukan bagi kebaikan masyarakat dan umat Islam dan tidak ada kaitannya dengan agenda pemilu pilpres 2019.
“Perlu saya tegaskan, kegiatan Mudzakarah 1.000 Ulama dan Kongres Majelis Mujahidin V bukan agenda politik yang berkaitan suksesi Pilres 2019,” ujar Ketua Panitia Mudzakarah 1.000 Ulama dan Kongres Majelis Mujahidin V, Dr Isa Ridwan SPOT, Jumat (3/8/2018), sebagaimana dilansir Radartasikmalaya.com
Dia mengungkapkan, Islam punya peranan penting dalam membangun negara. Buktinya, dasar negara Indonesia mengacu kepada ilmu agama Islam.
“Ketuhanan Yang Maha Esa itu dari kalimat tauhid la ilaha Illalah,” ungkapnya.
Maka dari itu, imbuhnya, peranan ulama sangat penting dalam membangun negara. Termasuk memberikan pencerahan kriteria pemimpin yang baik. Karena kepemimpinan merupakan salah satu ilmu yang diajarkan agama.
“Kepemimpinan adalah bagian dari ajaran Islam,” tandasnya.
Saat ditanya soal kekhawatiran mudzakarah ditumpangi kepentingan suksesi Pilpres 2019, Dr Isa dengan tegas menyanggahnya. Dia mengatakan, hal itu terlalu sempit dijadikan tujuan dari mudzakarah ulama.
“Kita tidak berpikir suksesi 2019, tapi kita berpikir konsep jangka panjang,” paparnya.
Ketua MUI Kota Tasikmalaya KH Acef Noor Mubaraq mengatakan bahwa penyelenggaraan Mudzakarah 1.000 Ulama dan Kongres Majelis Mujahidin V dilandasi tujuan baik. Dia berharap hasil dari kegiatan itu dapat merumuskan sesuatu yang baik pula.
”Bahkan bisa lebih baik dari yang diharapkan,” ujarnya.
Dia juga mengimbau masyarakat agar tidak berpikir macam-macam terkait rencana kegiatan mudzakarah tersebut, apalagi berprasangka buruk.
“Kita yang berprasangka buruk pun belum tentu lebih baik,” pungkasnya.
Sementara itu, Wali Kota Tasikmalaya Budi Budiman menegaskan bahwa pihaknya mendukung agenda Mudzakarah Seribu Ulama dan Kongres Mujahidin V Majelis Mujahidin ini.
Pihaknya bersama segenap unsur Muspida, DPRD Kota Tasikmalaya, Polres Tasikmalaya Kota, Kodim 0612 Tasikmalaya, Lanud Wiriadinata dan Brigif siap mesukseskan agenda para ulama tersebut hingga akhir acara berjalan lancar dan aman.
(ameera/arrahmah.com)