JAKARTA (Arrahmah.com) – Ketika Rasulullah Saw dan para sahabatnya dari kaum Muhajirin berhijrah ke Madinah, setidaknya ada tiga langkah awal yang dilakukan. Membangun masjid, mempersaudarakan kaum Muhajirin dengan kaum Anshar dan mulai melakukan penguasaan pasar.
“Menguasai pasar (ekonomi) adalah hal ketiga yang Rasulullah Saw lakukan setibanya beliau di Madinah,” ungkap pimpinan Majelis Ta’lim Wirausaha (MTW) Valentino Dinsi dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Kamis (22/9/2016).
Pada era sekarang, Valentino mencontohkan gebrakan yang dilakukan Turki. Untuk memajukan perekonomian negaranya, Presiden Erdogan membangun perekonomian umat dengan memobilisasi 6,5 juta pengusaha dan mengirimkan mengirimkan mereka ke-93 negara untuk berkompetisi di dunia internasional.
“Ketika mereka berhasil, mereka memasukkan uang mereka ke Turki untuk membangun Turki,” tambah Valentino.
Di Indonesia, menurut Ketua Jaringan Pengusaha Muslim Indonesia (JPMI) itu, membangun perekonomian umat juga bisa dilakukan dengan berbasis masjid. Sayangnya selama ini belum dilakukan bahkan tabu dibicarakan di dalam masjid.
“Inilah yang menyebabkan kami terpanggil untuk membangun ekonomi umat dengan menjadikan masjid sebagai basis utama pembinaan umat sebagaimana di zaman Rasulullah Saw,” ungkap Valentino.
Sebagai langkah nyata untuk menjadikan masjid sebagai basis ekonomi umat, Majelis Ta’lim Wirausaha (MTW) yang dipimpin Valentino pada Sabtu, 24 September 2016 mendatang akan menggelar Pelatihan Masjid Mandiri dengan tema “Ekonomi Berjamaah, Membangun Ekonomi Umat Berbasis Masjid” di Masjid Istiqlal, Jakarta. Pelatihan dimulai pukul 09.00 hingga Zuhur.
“Pelatihan untuk membangun ekonomi umat berbasiskan masjid, yang mencoba menyatukan umat Islam di bidang ekonomi agar umat dapat berperan kembali dalam membangun perekonomian dan mengejar ketertinggalan di bidang ekonomi dari umat lainya,” jelas Chairman IMBC ini.
Valentino menjelaskan dalam pelatihan yang digelar pihaknya ini akan diajarkan bagaimana menggunakan masjid sebagaimana fungsi masjid di zaman Rasulullah Saw. Selanjutnya MTW Pusat akan membantu mengembangkan unit ekonomi di masjid peserta hingga menjadikan masjid mandiri dan memberikan kesejahteraan bagi masyarakat sekitar masjid.
Rencananya, pelatihan gratis itu akan menghadirkan sejumlah pembicara, seperti Ketua Masjid Jogokariyan, Yogyakarta, Ustaz Jazir ASP, Ketua JMPI sekaligus Pimpinan MTW Valentino Dinsi, CTO Masjid kita M Firaz Fiashal dan Kasubid Pelatihan Badan Pelaksana Pengelola Masjid Istiqlal Akbar Zainuddin.
Valentino mengingatkan bahwa pelatihan ini tidak dipungut biaya alias gratis. Tetapi, kata dia, bila peserta, masjid atau perusahaan peserta memiliki kelapangan rezeki dapat berinfaq atau berpartisipasi dengan transfer melalui Bank BNI Syariah Ac.3000 700 806 a/n Valentino Dinsi QQ Majelis Ta’lim Wirausaha.
“Ini sebagai infak dan sedekah untuk bantuan operasional pengganti transport pembicara dari dalam dan luar kota, konsumsi peserta, serta publikasi dan dokumentasi,” pungkasnya.
Bagi para pengurus Masjid, pengelola pesantren dan ormas Islam yang berkeinginan mengikuti pelatihan dapat mengisi formulir pendaftaran secara online melalui website reswi MTW (http://www.mtw.or.id/saatnya-bangkitkan-ekonomi-ummat/).
(azmuttaqin/arrahmah.com)