KHARTOUM (Arrahmah.id) – Orang-orang bersenjata telah menyerang kelompok Doctors Without Borders (MSF) yang berusaha mengirimkan pasokan medis di ibu kota Sudan yang dilanda perang, menurut badan amal tersebut.
Para penyerang menyerang tim yang terdiri dari 18 orang pada Kamis (20/7/2023) ketika mereka berusaha membawa pasokan ke Rumah Sakit Turki, salah satu dari dua fasilitas kesehatan yang tersisa di Khartoum selatan, kelompok bantuan yang juga dikenal sebagai Medecins Sans Frontieres (MSF) mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Jumat (21/7).
“Setelah berdebat tentang alasan kehadiran MSF, orang-orang bersenjata secara agresif menyerang tim kami, memukuli dan mencambuk mereka,” tambah pernyataan itu.
Para penyerang menahan sopir, mengancam nyawanya sebelum melepaskannya, dan mencuri kendaraan tersebut.
“Menyusul insiden mengerikan ini, MSF memperingatkan bahwa kegiatan organisasi di rumah sakit ini sekarang berada dalam bahaya serius dan tidak akan dapat dilanjutkan jika jaminan keamanan minimum tidak dipenuhi,” kata pernyataan itu, seperti dilansir Al Jazeera.
Tidak jelas faksi mana, jika ada,,yang mungkin berada di balik serangan yang diduga terjadi sekitar 700 meter (0,4 mil) dari rumah sakit.
Pertempuran di Sudan pecah pada 15 April antara tentara dan kelompok paramiliter Pasukan Pendukung Cepat, mengusir warga sipil dari wilayah ibu kota dan memicu serangan bermotif etnis di wilayah Darfur barat.
Upaya mediasi regional dan internasional sejauh ini gagal mengakhiri konflik yang telah menewaskan ribuan orang dan memaksa jutaan orang mengungsi dari rumah mereka.
Mereka yang tidak melarikan diri dari negara itu menghadapi krisis kemanusiaan yang parah, dengan akses yang langka terhadap air bersih, perawatan medis, dan layanan penting lainnya.
Christophe Garnier, manajer darurat MSF untuk Sudan, mengatakan bahwa “jika kejadian seperti ini terjadi lagi, dan jika kemampuan kami untuk memindahkan pasokan terus terhambat, maka, sayangnya, kehadiran kami di Rumah Sakit Turki tidak akan lama lagi.”
MSF adalah salah satu dari sedikit organisasi kemanusiaan medis internasional yang masih berada di ibu kota, mendukung rumah sakit di Khartoum timur, Khartoum selatan, dan kota kembarnya, Omdurman. (haninmazaya/arrahmah.id)