BERLIN (Arrahmah.com) – Eropa lebih cenderung mempercayai Vladimir Putin dari Rusia dan Xi Jinping dari Cina dalam pengambilan keputusan mengenai urusan global ketimbang Presiden AS Donald Trump, menurut sebuah survei yang dirilis pada Selasa (12/2/2019).
Sementara itu, sebagian besar responden di sebagian besar tujuh negara yang disurvei oleh Pew Research Center yang berbasis di AS mengatakan mereka mempercayai Angela Merkel dari Jerman dan Emmanuel Macron dari Perancis.
Tetapi Konferensi Keamanan Munich (MSC), yang merilis temuan-temuan itu, memperingatkan bahwa Uni Eropa “sangat tidak siap” dalam “era baru persaingan kekuatan besar”.
Merkel dan Macron paling tepercaya
Kanselir Jerman, yang dipaksa oleh situasi politik domestik untuk mundur dari kepemimpinan partainya akhir tahun lalu dan bersumpah untuk tidak mencalonkan diri lagi sebagai pejabat tinggi negaranya, ditemukan sebagai sosok yang paling dipercaya untuk mengambil keputusan di antara tujuh pemimpin dunia.
Dia diikuti oleh Macron, yang popularitas domestiknya juga baru-baru ini merosot karena menahan gerakan “gilets jaunes” (rompi kuning).
Namun keduanya didukung untuk mengambil keputusan oleh mayoritas responden di setiap negara yang disurvei – Kanada, Perancis, Inggris, Jerman, Jepang, AS dan Rusia.
Menariknya, responden di Perancis dan Jerman lebih suka menaruh kepercayaan mereka pada pemimpin negara lain.
Negara-negara Eropa memandang Timur
Namun, sementara mayoritas orang Amerika mempercayai kedua pemimpin Eropa, responden Perancis dan Jerman tidak sebaliknya.
Faktanya, merekalah yang paling tidak mungkin percaya bahwa Presiden AS Donald Trump akan melakukan hal yang benar, dengan hanya 10% orang Jerman dan 9% orang Perancis yang menaruh kepercayaan tersebut.
Alih-alih, antara dua dan tiga kali lebih banyak dari mereka percaya Putin dan Jinping akan melakukan hal yang benar mengenai urusan dunia.
Hasil penting lainnya
Trump juga satu-satunya pemimpin yang tidak dipercaya oleh mayoritas warga negaranya sendiri, dengan persentase sebesar 48%.
Di ujung lain spektrum, 81% orang Rusia mempercayai pemimpin mereka untuk melakukan hal yang benar – tingkat tertinggi yang dicatat.
UE ‘tidak siap’
Laporan ini dirilis menjelang Konferensi Keamanan Munich 2019, yang membahas kebijakan keamanan internasional.
Acara tahun ini, yang dimulai pada hari Jumat, datang setelah Amerika Serikat dan Rusia mengumumkan rencana mereka untuk mundur dari Perjanjian Pasukan Nuklir jarak Menengah, yang menyerukan penghapusan rudal nuklir dengan jarak 500 hingga 5.000 km dari tanah Eropa.
Wolfgang Ischinger, ketua Konferensi Keamanan Munich, mengatakan dalam laporan itu bahwa “era baru persaingan kekuatan besar sedang berlangsung antara Amerika Serikat, Cina, dan Rusia, disertai dengan kekosongan kepemimpinan tertentu dalam tatanan liberal global.”
Laporan itu memperingatkan bahwa Uni Eropa “sangat tidak siap” untuk area baru semacam itu. (Althaf/arrahmah.com)