(Arrahmah.com) – Kepala Analisis dan Pelayanan Informasi Emirat Kaukasus, Movladi Udugov, dengan berani menanggapi perkembangan terakhir aktivitas propagandis dari salah satu kelompok buatan CRI dan para kombatan yang ada di sisi kafir Rusia dan bergabung dalam lingkaran kepemimpinan pro-Moskow membela Kadyrov.
Movladi Udugov mengatakan: “Semua yang dikatakan oleh pemerintah boneko Rusia, termasuk mengenai Maskhadov adalah sebuah kebohongan. Tidak ada sama sekali yang mereka sebut ‘dokumen’, dimana Maskhadov dilaporkan menyerang orang-orang Rusia ‘untuk mencaplok wilayah Ichkeria’ dari Rusia.
Jika dokumen tersebut ada, FSB, yang menyimpan seluruh arsip Maskhadov setah pembunuhannya, harusnya telah dirilis beberapa waktu lalu atau setidaknya diceritakan mengenai keberadaannya. Seperti yang mereka katakana, jika Maskhadov telah benar-benar dipanggil ke Moskow, FSB pada saat yang sama harusnya telah merilis rekaman dari pembicaraan tersebut beberapa waktu lalu.
Sebagai tambahan, para perusak itu yang mengklaim Basayev dan Yandarbiyev telah diakui sebagai pendatang Ichkeria ke Rusia, secara jelas telah menekankan kesalahan dari dugaan terhadap fakta yang benar-benar absurd ini.
Satu-satunya dokumen yang diakui oleh Aslan Maskhadov dan diketahui oleh semua pihak, termasuk di Eropa dan Rusia, adalah rencana ‘kondisi independen CRI’ milik Ilyas Akhmadov, yang mengajukan adanya kontrol internasional (dalam hal ini PBB) mengenai Ichkeria yang kondisinya tidak jauh berbeda seperti di Kosovo.
Mereka tidak memiliki dokumen lain, tidak termasuk pendesakan Zakayev terhadap ‘inisatif Liechtenstein’, yang dikembangkan oleh Rybkin dan Berezovsky, yang telah ditolak oleh Maskhadov.
Di luar itu, semua merupakan kebohongan dan omong kosong belaka. Termasuk pernyataan Kadyrov bahwa warga Cechnya diperbolehkan untuk melakukan perbudakan ala Chechnya. Kadyrov adalah orang yang memperoleh kekuasaan terhadap orang-orang Chechnya dari tangan musuh.
Boneka Moskow ini seperti sedang bermain dan berkata sesuatu yang disetujui Lubyanka, meskipun propaganda Cheka, tanpa pertolongan pers yang demokratis tersebut mencoba untuk menekan lawannya, memompa citranya yang seolah-olah ‘benar’ di setiap statsiun televisi.
Diskusi dengan boneka-boneka itu, yang selalu mencari argumen untuk membenarkan pengkhianatan mereka dan yang telah menyerukan penghinaan besar, yang mereka sebut sebagai “kebangkitan nasional”, terhadap orang-orang Chechnya adalah suatu hal yang tidak mungkin dan tidak akan pernah punya arti apapun.
Kita tinggal di dimensi yang berbeda yang tidak akan pernah saling bertemu, memiliki tujuan yang juga berbeda, tidak akan pernah bisa bersatu.
Di dunia ini, mereka mencari kepuasan orang-orang kafir dan berjuang untuk menegakkan hukum-hukum mereka. Sedangkan para mujahidin mencari kepuasaan dari Allah dan memperjuangkan penegakan hukum-hukum-Nya di dunia.
Mereka akan meraih kebersamaan mereka di Hari Penghisaban bersama dengan teman-teman dan guru-guru mereka yang tidak mempercayai kebenaran al-Khaliq. Sedangkan para mujahidin akan meraih kebersamaan dengan para pejuang yang mempersembahkan hidup mereka untuk menegakkan kalimat Allah di muka bumi.
Orang-orang kafir dan antek-antek mereka melakukan sesuatu yang mereka mampu dan masih ada dalam kekuatan mereka, sedang para mujahidin melakukan apa yang mereka mampu dan masih ada dalam kekuatan mereka. Dan hasilnya, hanya Allah yang mengetahui. Di luar itu, tak berarti apa-apa.
Satu-satunya hal yang bisa diterima dari pernyataan kepala penjara dimana Maskhadov ditahan, Shaa Turlayev, yang tidak bisa melewati cobaan yang diberikan Allah kepadanya dan berubah dari mujahid menjadi pengikut Kadyrov, adalah: “Kita tahu mereka, mereka tahu kita. Kita tahu siapa itu siapa dan siapa menghargai apa.” (Althaf/arrahmah.com)