AMERIKA SERIKAT (Arrahmah.com) – Seorang tentara AS yang bekerja sebagai seorang juru bahasa di penjara Irak telah menembak mati dirinya sendiri setelah menyaksikan metode interogasi kasar yang dilakukan oleh militer AS.
Alyssa Peterson dari Arizona menembak dirinya sendiri dengan senapan di bandar udara Tal-Afar udara dasar di Irak utara pada 15 September 2003, lapor The Independent pada Minggu (26/4).
Peterson telah memprotes atasannya tentang taktik penyiksaan yang sangat berbeda dari yang sudah ia tahu ketika latihan. Ia pun meminta dipindahtugaskan sebelum insiden berlangsung.
Sebab kematiannya menjadi rahasia selama dua tahun, dan misteri kekerasan yang disaksikan Peterson juga isi catatan yang ia buat, masih berlangsung.
Peterson yang pandai berbahasa Arab menandatangani pekerjaannya sebagai penerjemah dalam bagian introgasi dalam sebuah unit yang dikenal sebagai “The Cage”.
Setelah hanya dua malam pekerjaannya, ia menolak ambil bagian dalam bagian tersebut dan pindah tugas, berdasarkan laporan The Independent.
Pihak militer AS sendiri mengungkapkan Peterson sudah membunuh sendiri setelah seorang wartawan Arizona Kevin Elston menyelidiki kasusnya.
Mereka menolak mengatakan interogasi yang ditentang oleh Peterson, dan bersikukuh bahwa semua dokumen yang berhubungan dengan metode yang dipakai di Tal-Afar sudah dimusnahkan. (Althaf/ptv/arrahmah.com)