MOSKOW (Arrahmah.com) – Kementrian Dalam Negeri Rusia sekali lagi mengeluarkan statemen yang mengatakan bahwa Georgia menjadi tempat bagi “kamp khusus pelatihan militan”.
Wakil dari Kementrian Dalam Negeri Rusia, Simakov, mengatakan dalam wawancara dengan Vremya Novostey bahwa mereka memiliki data tentang pendirian kamp tersebut.
“Georgia telah menjadi tampak aktif akhir-akhir ini. Kami memiliki informasi bahwa kamp militer khusus untuk pelatihan ‘militan’ telah didirikan di negara tersebut.”
“Pribumi Kaukakus atau orang-orang Eropa tengah berkumpul di sana, terlatih dan kemudian dikirim ke wilayah kami melalui negara tetangga,” seorang pemimpin kepolisian mengatakan.
Dia melanjutkan bahwa “belum lama pertempuran terjadi di perbatasan Rusia-Azerbaijan dimana seorang penjaga perbatasan Azerbaijan tewas dan dua orang ditangkap.
“Selama interogasi terungkap bahwa mereka memiliki identitas Perancis dan Austria, mereka direkrut oleh organisasi ekstrimis dan dikirim untuk pelatihan di Georgia. Setelah pelatihan, para ‘militan’ beroperasi di wilayah Rusia,” klaim Simakov.
Ia juga mengatakan bahwa kelompok teroris Rusia, MIA dan FSB secara aktif bekerjasama dengan pemerintah Azerbaijan melawan Mujahidin Kaukakus.
“Kami akan meningkatkan hubungan, pada prinsipnya, perjuangan melawan Wahabiisme adalah dicoba untuk dilakukan dimana-mana. Sayangnya Kaukakus utara menjadi tanah yang paling menguntungkan bagi perekrutan ‘militan’,” tambah Simakov.
“Situasi benar-benar meningkat di Dagestan, Ingushetia, Kabardino-Balkaria.”
“Militan di Kaukakus Utara telah dipersiapkan dengan sangat baik dan dana mereka berasal dari luar negeri.” (haninmazaya/arrahmah.com)