KABUL (Arrahmah.id) – Imarah Islam Afghanistan mengatakan bahwa Rusia memainkan peran konstruktif di kawasan tersebut, terutama dalam memastikan stabilitas di Afghanistan.
Menanggapi pernyataan Kepala Departemen Asia Kedua Kementerian Luar Negeri Rusia, juru bicara Imarah Islam mengatakan bahwa pemerintah Afghanistan melakukan upaya untuk memperkuat hubungan diplomatik dan bisnis dengan Rusia.
“Kami ingin memperkuat hubungan kami dengan Rusia di dua bidang, hubungan diplomatik kami telah menjadi kuat dan ingin memiliki hubungan yang kuat di bidang perdagangan dan ekonomi,” kata Zabiullah Mujahid, juru bicara Imarah Islam.
Kantor Berita TASS mengutip Kepala Departemen Asia Kedua Kementerian Luar Negeri Rusia yang mengatakan bahwa Imarah Islam adalah mitra negosiasi yang layak, dan bahwa Rusia membangun hubungan dengan Imarah Islam berdasarkan kepentingan Rusia.
“Rusia sedang mengembangkan hubungan dengan Kabul dan pemerintah sementara. Kami percaya bahwa Taliban mampu mencapai kesepakatan. Kami percaya bahwa mereka memegang kendali penuh atas situasi di negara ini,” TASS mengutip Timofey Boikov, Kepala Departemen Asia Kedua Kementerian Luar Negeri Rusia.
“Sebagai tetangga Afghanistan dan negara adidaya di dunia, Rusia ingin memperkuat hubungannya tidak hanya dengan Afghanistan, tetapi juga dengan kawasan ini untuk mengamankan kepentingan politik dan ekonominya,” ujar Najiburahman Shamal, seorang analis politik.
Sementara itu, para analis politik mengatakan bahwa peningkatan hubungan bilateral antara Rusia dan Imarah Islam Afghanistan akan menguntungkan keduanya.
“Pemerintah caretaker harus memanfaatkan kesempatan ini dengan baik, semakin banyak hubungan politik, ekonomi dan sosial dengan negara-negara, semakin baik untuk Emirat Islam,” kata Samiullah Poya, pakar hubungan internasional.
Sebelumnya, utusan khusus presiden Rusia untuk Afghanistan, Zamir Kabulov membahas hubungan politik dan bisnis bilateral dalam pertemuannya dengan para pejabat Imarah Islam Afghanistan di Kabul.
Kabulov juga membahas partisipasi perwakilan Imarah Islam dalam mekanisme regional dan internasional. (haninmazaya/arrahmah.id)