ISLAMABAD (Arrahmah.com) – Empat warga Pakistan termasuk dua anak mengalami cedera pada Senin (4/7/2011) ketika sebuah mortar yang ditembakkan dari Afghanistan menghantam sebuah desa dekat perbatasan, pejabat keamanan Pakistan mengatakan.
Serangan ini merupakan serangan terbaru dari serangkaian serangan lintas perbatasan yang telah meningkatkan ketegangan antara kedua negara yang saling bertetangga itu.
Para pejabat mengatakan mortar tersebut menghantam Desa Bangedar di DIstrik Ghulam Khan, Waziristan Utara. Waziristan Utara merupakan wilayah yang dijadikan sebagai dalih bagi Amerika Serikat untuk Pakistan agar melancarkan operasi terhadap Mujahidin Taliban.
“Tembakan rudal berasal dari pos perbatasan Afghanistan, tepatnya di provinsi Khost (Afghanistan timur) pagi ini,” kata pejabat pemerintah setempat, Mohammed Khan.
“Satu orang yang terluka saat ini ada dalam kondisi kritis,” kata dokter Mubarak Khan di rumah sakit utama di Miranshah. Ia menambahkan bahwa dua anak berusia delapan dan 13 di antara korban yang terluka.
Di Kabul, sekitar 200 warga Afghanistan melakukan aksi protes pada hari Sabtu pekan lalu melawan serangan roket Pakistan yang disinyalir menewaskan puluhan orang.
Pekan lalu pula, Presiden Afghanistan Hamid Karzai menuntut diakhirinya serangan serupa saat ia bertemu dengan pemimpin militer Pakistan, Jenderal Ashfaq Kayani, di ibukota Afghanistan.
Namun, Otoritas Pakistan membela diri dan mengatakan bahwa pasukan keamanannya mengalami kesalahan teknis, yakni melesetnya peluru yang ditembakkannya saat mengejar ‘militan’ di perbatasan. (althaf/arrahmah.com)