TEPI BARAT (Arrahmah.com) – 1.500 tahanan Palestina terus melakukan aksi mogok makan di penjara “Israel”, ujar Otoritas Palestina dan LSM Palestina.
Dukungan untuk pemogokan tersebut mendapat momentus dengan demonstrasi di Tepi Barat dan sebuah kampanye sosial media yang menunjukkan selebriti dunia Arab meminum air asin untuk solidaritas, lansir Daily Sabah pada Senin (1/5/2017).
Semenara itu, seorang menteri otoritas Zionis “Israel” mengklaim pada Ahad (30/4) bahwa 300 warga Palestina telah sepakat untuk mengakhiri mogok makan yang berlangsung selama hampir dua minggu yang dilakukan untuk memprotes ketidakadilan
penahanan mereka.
“Tiga ratus pemogok makan telah setuju untuk mengambil makanan tanpa mendapat apapun dari tuntutan mereka,” klaim menteri keamanan internal “Israel”, mengatakan kepada radio militer.
“Negosiasi tidak mungkin,” lanjutnya menambahkan bahwa 920 tahanan Palestina lain masih melakukan aksi mogok makan.
Namun, kepala LSM Palestina, Qadura Fares mengatakan bahwa “Israel” mencoba untuk bernegosiasi dengan beberapa tahanan dan telah memindahkan sejumlah tahanan yang melakukan aksi mogok makan ke wilayah utara untuk tujuan itu.
“Pejabat penjara ‘Israel’ mencoba untuk memulai negosiasi dengan sekelompok tahanan yang melakukan mogok makan mengenai tuntutan mereka, kecuali Marwan Barghouti,” ujar Fares.
Aksi mogok makan dimulai pada 17 April di mana para tahanan hanya meminum air dan garam. Mereka mengeluarkan tuntutan mulai dari perawatan medis yang lebih baik hingga akses telepon. (haninmazaya/arrahmah.com)