YERUSALEM (Arrahmah.com) – Tiga mobil warga Palestina dibakar Selasa (27/4/2021) malam di sebuah desa di luar Yerusalem. Selain pembakaran, berbagai tulisan vandal bernada rasialis dicoretkan di jalan dan tembok sekitar kejadian.
Beberapa penduduk Beit Iksa, dikutip oleh Times of Israel (28/4), mengeluh bahwa pemadam kebakaran Israel datang tetapi tidak memadamkan apinya. Mereka justru harus menunggu pemadam kebakaran Palestina yang tiba lebih lama.
“Mobil tidak penting, kami mengkhawatirkan keluarga kami,” kata Abdullah Hamdan kepada Haaretz. “Kali ini mereka merusak mobil, lain kali mereka akan merugikan orang.”
Tag Meir, sebuah kelompok Yahudi yang menganjurkan untuk hidup berdampingan dan menentang serangan, mengaitkan insiden itu dengan aksi kelompok rasis sayap kanan Lehava yang terjadi pada Ahad lalu di Yerusalem.
Setelah kejadian tersebut, puluhan warga Yahudi Ramot berkumpul dan meneriakkan “Semoga desamu terbakar,” sampai polisi datang dan membubarkan massa.
Ketegangan di kota Yerusalem, khususnya di sekitar Kota Tua, masih tinggi meskipun polisi “Israel” telah menghentikan kebijakan mereka untuk mencegah orang-orang berkumpul di luar Gerbang Damaskus selama Ramadhan.
Ribuan orang Palestina telah turun di Gerbang Damaskus setiap malam Ramadhan dimulai pada 13 April untuk memprotes kebijakan penutupan Gerbang Damaskus. (hanoum/arrahmah.com)