QUEBEC (Arrahmah.com) – Enam bulan setelah penembakan mematikan di sebuah Masjid di kota Quebec, mobil amir Masjid sengaja dibakar, ujar pejabat pada Rabu (30/8/2017).
“Tindakan kebencian lainnya menargetkan Masjid dan pemimpinnya, Muhammad Labidi, selain serangkaian panjang insiden lainnya,” ujar pernyataan Pusat Kebudayaan Islam Quebec seperti dilansir Al Jazeera.
Insiden terjadi pada 6 Agustus namun baru diumumkan pada Rabu (30/8).
Pejabat Masjid dan wali kota menghubungkan kebakaran tersebut dengan pengumuman pada 4 Agustus mengenai pembukaan pemakaman Muslim pertama di kota tersebut.
“Ini akan menjadi kebetulan yang aneh, jika keduanya tidak terkait,” ujar wali kota Quebec, Regis Labeaume.
Polisi tidak mengesampingkan motif apapun, entah itu kejahatan kebencian terhadap Muslim atau tindakan vandalisme acak, menurut juru bicara kepolisian, Jean-Francois Vezina.
Labeaume telah memperjuangkan pemakaman Muslim sebagai tanda dukungan bagi komunitas Muslim di Quebec yang relatif kecil.
Meningkatnya tindakan kebencian terhadap komunitas Muslim di Quebec sangat mengkhawatirkan, ujar Labeaume.
Pada Juni lalu, segerombolan orang meninggalkan kepala babi yang terpenggal di pintu masuk Masjid.
Polisi mengklaim menyelidiki insiden itu, namun tidak ada nama tersangka yang disebutkan sejauh ini. (haninmazaya/arrahmah.com)