JAKARTA (Arrahmah.com) – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berencana menggelar panggung musik pesta hura-hura dan maksiat tahun baru 2015, yang disebut Jaknight Festival di sepanjang Jalan Sudirman, tepatnya mulai Dukuh Atas hingga bundaran HI, malam nanti.
Terkait hal itu, Majelis Intelektual dan Ulama Muda Indonesia (MIUMI) DKI Jakarta menyerukan kepada Pemprov DKI Jakarta agar membatalkan Jaknight Festival malam tahun baru sebagai bentuk empati terhadap korban bencana dan musibah yang melanda bangsa saat ini.
“Jika perayaan maksiat itu tetap diadakan maka jelaslah Pemprov DKI Jakarta telah ikut menari di atas penderitaan orang lain, egois dan permissiv,” demikian seruan MIUMI DKI yang diterima arrahmah.com Rabu siang ini..
Dalam seruan yang ditandatangani oleh Ketua MIUMI DKI Jakarta KH. Fahmi Salim MA, dan Sekretaris Ir. Haekal Hassan MM. ini, juga menyerukan kepada seluruh masyarakat DKI Jakarta untuk tidak merayakan tahun baru 2015 dengan berbagai kegiatan yang bernuansa maksiat dan hura-hura.
” Apalagi di tengah situasi bangsa yang tengah berduka cita,” serunya.
MIUMI mengingatkan pemerintah dan warga bangsa, akhir-akhir ini bangsa Indonesia dirindung berbagai bencana dan musibah, mulai dari musibah longsor Banjaneraga, erupsi Gunung Gamalama, kecelakaan pesawat AIR ASIA QZ8501, dan sebagainya. (azmuttaqin/arrahmah.com)