LAMPUNG (Arrahmah.com) – Majelis Intelektual dan Ulama Muda Indonesia (MIUMI) menggelar pertemuan dengan para ulama dan tokoh Islam Lampung bertema “Mengikis Perbedaan Merajut Ukhuwah” di Hotel Nusantara Syariah, Jl. Soekarno Hatta No. 50, By Pass Bandar Lampung.
Sekjen MIUMI Pusat, Bachtiar Nasir mengatakan, pertemuan tersebut dalam rangka silaturahim sekaligus mendorong persatuan dan perjuangan umat Islam baik aspek politik, ekonomi, sosial, dan sebagainya.
“Saya mengimbau semua kembali kepada shafnya, berpositif thinking kepada saudara sesama muslim, kita berbicara kedepan,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua MIUMI Lampung Bukhori Abdul Shomad mengungkapkan, selama ini sinergi umat Islam di Lampung berjalan dengan baik dan tidak ada gesekan yang berarti.
“Kita berupaya maksimal untuk menyatukan umat. Tidak melulu memperdebatkan persoalan khilafiyah maupun furuiyah,” imbuhnya.
Ketua MIUMI DKI Jakarta Fahmi Salim, yang turut hadir pada kesempatan itu menjelaskan, bahwa organisasi yang dideklarasikan pada 28 Februari 2012 itu memiliki cita-cita kebangsaan dan berpegang pada Ahlu Sunnah Wal Jama’ah. Menjadi perekat tokoh dan ulama muda dari lintas ormas.
“Kehadiran MIUMI ingin menghidupkan tradisi ulama terdahulu, walaupun berbeda-beda pemikiran tapi bisa menyatukan umat,” paparnya.
Ia menyampaikan, MIUMI juga berupaya membangun dakwah Islam berbasis riset, tidak sekedar ceramah di mimbar tetapi komprehensif menyangkut kajian ilmiah.
“Karenanya kami menghimpun aktivis dan intelektual dai. Ciri khas MIUMI adalah ulama yang menggerakkan, tidak hanya mengajar,” pungkasnya.
Pertemuan itu sendiri dihadiri ratusan tokoh, ulama kampung, aktivis, dan para intelektual dari berbagai ormas yang tergabung dalam Forum Umat Islam Bersatu Lampung.
Reporter: Yahya G. Nasrullah (Islamic News Agency)
(ameera/arrahmah.com)