BANDA ACEH (Arrahmah.com) – Masyarakat Informasi dan Teknologi (MIT) Indonesia mengadakan Program MIT Goes to Dayah yang bertempat di Pesantren Modern Al Falah Abu Lam U, Lamjampok – Aceh Besar (4/8). Program ini bertujuan untuk mensosialisasikan pemanfaatan Teknologi Informasi yang positif dan produktif kepada kalangan santri, Dayah sendiri merupakan istilah pesantren di masyarakat Aceh.
Adapun materi yang disampaikan adalah Cara Mudah Membuat Game dan Sosialisasi Game Meurunoe Beut. Ustadz Saifuddin selaku pimpinan pesantren Al Falah mengaku sangat mendukung program ini dan sangat mengharapkan program ini bisa dilaksanakan di pesantren lain dengan cara bersinergi dengan pihak –pihak terkait.
“Saya sangat mendukung program ini. Media Teknologi Informasi harus dapat dimanfaatkan secara kreatif dalam mensyiarkan Islam seperti yang telah dilakukan abang-abang kita ini dari MIT Indonesia,” ujar Ustadz Saifuddin.
Sementara itu Teuku Farhan selaku Ketua Umum MIT Indonesia dan narasumber dalam program ini mengatakan bahwa Teknologi Informasi adalah salah satu media yang efektif dalam mensyiarkan Islam. Salah satunya adalah dengan membuat aplikasi game yang menarik dan sesuai dengan perkembangan zaman tanpa menghilangkan syiar Islam di dalamnya.
Dalam kesempatan itu pula para santri diperkenalkan tentang game meurunoe beut yang dikembangkan oleh Tim Multimedia MIT Indonesia, game yang diperuntukkan untuk balita ini bertujuan mengenalkan huruf-huruf hijaiyah dengan cara yang menyenangkan melalui media game. Game ini dapat didownload gratis di website resmi MIT Indonesia yang beralamat www.mit.or.id.
“Ada yang menarik saat saya menguji game ini pada anak usia 5 dan 3 tahun, si anak yang lebih tua yang lebih mahir bermain game ini secara alamiah mengajari adiknya huruf hijaiyah artinya terjadi proses belajar mengajar huruf hijaiyah di dalam game ini, sehingga saya yakin game ini akan sangat bermanfaat. Insya Allah, dengan dukungan semua pihak game ini akan dikembangkan dalam versi Android dan iOS,” ujar Teuku Farhan.
“Generasi muda perlu diberi arahan dan dilatih bagaimana memanfaatkan ICT untuk menciptakan sesuatu yang menarik sesuai dengan hobinya dan tentunya bermanfaat,” tambah Teuku Farhan.
Andri selaku ketua panitia program MIT Goes to Dayah mengatakan MIT Indonesia sebelumnya telah mengadakan MIT Goes to School dan akan berlanjut dengan program MIT Goes to Campus dan MIT Goes to Gampong. (bilal/arrahmah.com)